Senin, 22 Desember 2025

Refocusing Anggaran bakal Disahkan Bulan Depan

- Senin, 10 Mei 2021 | 11:01 WIB
Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto (paling tengah). (Dok. Metropolitan.id)
Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto (paling tengah). (Dok. Metropolitan.id)

METROPOLITAN – Rencana refocusing anggaran Tahun Anggaran (TA) 2021 bakal terealisasi bulan depan. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor, Atang Trisnanto, mengungkapkan hal itu berdasarkan laporan dari Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Bogor. ”Kemarin kita sudah kon­firmasi ke TAPD, kemun­gkinan refocusing anggaran akan selesai awal Juni. Jadi, awal Juni sudah ditandatan­gani SK Refocusing mudah-mudahan bisa segera dila­kukan,” terang Atang kepada Metropolitan, Minggu (9/5). Refocusing anggaran ini, menurut Atang, menjadi hal yang sangat penting. Sebab, dari setiap program yang sudah dituangkan dalam APBD 2021 bertujuan meng­gerakkan roda ekonomi ma­syarakat. Jika program itu tidak ada yang terserap, maka lebih baik difokuskan ke penanganan Covid-19. ”Jangan sampai anggaran sudah kita siapkan, terus direfocusing, kemudian tidak diambil sehingga menyebab­kan tidak terserap dengan baik. Akhirnya kegiatan kita tidak maksimal, penanganan Covid-19 juga tidak maksimal karena anggarannya mepet,” tegasnya. Tidak hanya bicara soal serapan, Atang juga mem­pertanyakan terkait transpa­ransi pengguna anggaran untuk penanganan Covid-19. Sebab, dalam refocusing ang­garan pertama ini akan di­fokuskan pada penanganan Covid-19. ”Insya Allah nanti kita akan dalami lagi. Setelah refocu­sing akan kelihatan angga­ran untuk penanganan Co­vid-19 ada berapa, diperun­tukkan kegiatan apa saja dan dititipkan di dinas mana saja, sehingga dalam penga­wasan kita bisa lebih tajam,” ujarnya. Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah, mengungkapkan, terlambatnya dilakukan re­focusing anggaran dikarena­kan adanya program baru yang belum terakomodasi dana refocusing. Sejauh ini anggaran yang sudah masuk ke pos refocusing sebanyak Rp75 miliar. ”Refocusing masih terus pembahasan, kemarin saja ada refokusing sampai 75 miliar tapi itu masih kurang dan mesti nambah lagi, ter­masuk kegiatan ini (penanga­nan Covid-19, red) kan harus kita tambah, jadi masih on proses belum selesai,” jelas­nya. Selain memotong anggaran seluruh Satuan Kerja Perang­kat Daerah (SKPD) sebesar 10 persen, refocusing ang­garan juga dilakukan dengan memotong 30 persen ang­garan DID dan 7 persen ang­garan DAU. Syarifah menjelaskan, TAPD Kota Bogor kesulitan dalam hal pemasukan data ke Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD). ”Kalau kita koordinasikan terus dengan Kemendagri jadi kalau ada kesulitan kita masukan lagi ke SIPD, ini by proses lah. Jadi, kalau ada kesulitan kita konfirmasi untuk diper­baiki, seperti kemarin refo­cusing ditutup karena kita masih belum selesai dibuka lagi oleh mereka,” pungkas­nya. (dil/c/mam/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X