Senin, 22 Desember 2025

Banjir Bandang di Cigudeg Rusak Rumah hingga Kendaraan, Emas 25 Gram Ikut Hanyut

- Rabu, 19 Mei 2021 | 11:50 WIB

Sejumlah desa di Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, dihantam banjir bandang, Senin (17/5) malam. Salah satu desa terdampak paling parah adalah Desa Tegallega yang menyebabkan rumah warga rusak hingga hewan ternak dan kendaraan hanyut. INFORMASI yang dihimpun, sembilan rumah warga di Kampung Rahing, Pasiripis, juga mengalami rusak berat. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Pan­tauan Metropolitan Selasa (18/5), warga masih rgotong-royong membersihkan lumpur yang masuk ke dalam rumah. Pria berusia 30 tahun, Ochan, tak kuasa menahan air mata saat tragedi banjir bandang menghantam rumahnya di Kampung Rahing, Pasiripis, RT 03/10, Desa Tegallega, Kecamatan Cigudeg, Kabu­paten Bogor. Banjir telah menghanyutkan seisi rumahnya saat Sungai Cimanceri meluap. Tak hanya seisi rumah, seisi warung pun ikut hanyut disapu bersih banjir bandang. Sebelum ke­jadian, Ochan bersama sang istri, Iyah dan dua anaknya sedang berkumpul. Namun tiba-tiba air datang dan masuk ke rumah setinggi dada orang dewasa. “Saya sedang kumpul bareng keluarga. Anak saya yang balita digendong istri, saya pegang yang kedua,” ujarnya saat ditemui Metro­politan di lokasi. Tak hanya itu, sebanyak 25 gram emas miliknya pun hilang berikut uang senilai Rp40 juta. Semua itu lenyap ter­bawa banjir. ”Karena rumah saya rusak berat, sementara saya numpang di rumah kakak. Saat kejadian beruntun tidak ada korban jiwa,” tuturnya. Selain itu, banjir juga men­ghanyutkan hewan ternak milik warga, seperti kambing dan ayam. Bahkan, kendara­an roda dua dan roda empat dikabarkan ikut tersapu air bah. “Roda empat dan dua ada yang hanyut. Apalagi, seisi rumah ikut hanyut. Saat ini warga bersama petugas dan Pemdes Tegallega bergo­tong-royong membersihkan lumpur,” terang seorang war­ga, Madsuni, saat ditemui di lokasi banjir, Selasa (18/5). Menurutnya, warga yang rumahnya mengalami kerusa­kan memilih mengungsi ke rumah kerabatnya. Banjir sendiri terjadi selepas Isya sekitar pukul 08:00 WIB. Saat itu warga langsung berlarian menyelamatkan diri. “Saat air datang warga langsung me­nyelamatkan diri. Karena saat itu air tiba-tiba datang me­nerjang rumah warga,” ung­kapnya. Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Tegallega, Arsudin Dedi Apriandi, menjelaskan, saat banjir datang hujan dengan intensitas cukup tinggi mengguyur wilayah Kecamatan Cigudeg. “Hujan­nya tidak terlalu lebat, namun air bah merusak rumah war­ga,” terangnya. Menurutnya, kerusakan ru­mah diakibatkan banyaknya pohon-pohon yang terbawa banjir dan menghantam rumah warga. Pemerintah Desa (Pem­des) Tegallega akan berusaha menangani warga terdampak. “Kami akan berusaha mem­bantu masyarakat. Gimana caranya tetap kita evakuasi yang banyak puing-puing dalam rumah,” ujarnya. Sejauh ini data sementara kerusakan rumah ada sem­bilan. “Untuk roda dua (yang hanyut) tiga unit, termasuk roda empat. Untuk kambing ada beberapa ekor yang ha­nyut,” tandasnya.(mul/c/yok/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X