Senin, 22 Desember 2025

Ditegur Bupati, Kadis DPMD Salahkan Minimnya Kegiatan Desa

- Senin, 31 Mei 2021 | 11:55 WIB
Bupati Bogor Ade Yasin. (Foto: Arifin/Metropolitan)
Bupati Bogor Ade Yasin. (Foto: Arifin/Metropolitan)

Miris! Di saat begitu masifnya pembangunan dan pengembangan sejumlah desa di Kabupaten Bogor, rupanya masih ada empat desa yang tertinggal. HAL itu membuat Bupati Bogor, Ade Yasin (AY), mewanti-wanti Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor, Re­naldi Yushab Fiansyah. AY meminta sang kepala dinas segera mengentas­kan empat desa tertinggal tahun ini. AY menargetkan untuk segera mengentaskan desa ter­tinggal di wilayahnya, setelah sebelumnya ia berhasil menyelesaikan 41 desa tertinggal selama dua tahun menjabat. Ia menginginkan ada kesetaraan di setiap desa, meski desa tersebut berada di perbatasan. ­ “Saya minta pak kadis se­gera menyelesaikannya tahun ini dan jangan sampai ada desa tertinggal di Kabupaten Bogor. Apalagi, kita sekarang punya program Samisade yang diharapkan bisa membuat desa maju dan berkembang,” ujar AY. Ia juga menginginkan DPMD mempunyai skema yang nanti­nya dapat menyelesaikan per­soalan desa tertinggal. Karena jika tidak dilakukan dengan cepat, ia khawatir desa-desa tersebut akan tertinggal jauh dengan desa lainnya. “Kalau sudah jauh akan sulit mengejar ketertinggalannya, makanya saya minta tahun ini selesai mengentaskan empat desa tertinggal,” paparnya. Sekadar diketahui, dari 416 desa saat ini terdapat 29 desa mandiri, 131 desa maju, 252 desa berkembang dan 4 desa tertinggal, yakni Desa Cilaku di Kecamatan Tenjo, Desa Wirajaya di Kecamatan Jasinga serta Desa Sukarasa dan De­sa Buanajaya di Kecamatan Tanjungsari. Mendengar penjelasan bu­pati Bogor, Kepala DPMD Kabupaten Bogor, Renaldi Yushab Fiansyah, berkilah ada beberapa kendala yang mem­buat akselerasi pengentasan desa tertinggal berjalan lam­bat. Di antaranya dengan sedikit kegiatan yang disel­enggarakan di wilayah terse­but. Padahal jika banyak ke­giatan yang diselenggarakan di wilayah tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. “Kita memang akan ubah arah kebijakan untuk mengen­taskan persoalan desa terting­gal ini. Karena tidak semua juga desa di wilayah perbata­san ini tertinggal ada juga desa yang statusnya maju dan berkembang,” katanya. Renaldi mengaku akan me­nerjunkan tim khusus untuk mengentaskan persoalan desa tertinggal. Sebab, perlu ada pendampingan intensif yang dilakukan hingga desa tersebut bisa berkembang. “Kita juga akan gandeng pihak dari kecamatan agar ikut serta menyelesaikan persoa­lan tersebut. Mudah-mudahan tahun ini bisa selesai,” ung­kapnya.(mam/yok/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X