METROPOLITAN – Usai melantik Bambang Setiawan sebagai kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Bupati Bogor, Ade Yasin, langsung memberikan PR untuk menyelesaikan segala persoalan yang terjadi selama ini di Disdukcapil. Menurutnya, pelayanan kepada masyarakat harus ditingkatkan secara administrasi ataupun pelayanan langsung. Terlebih, Ade Yasin mengaku kerap mendapatkan laporan dari masyarakat melalui media sosial. “Yang tadinya 14 hari ya harus 14 hari. Kalau kurang dari itu lebih bagus dan jangan lebih dari itu. Jemput bola juga harus dilakukan,” katanya, Senin (14/6). Aduan dari masyarakat pun, lanjut Ade Yasin, langsung dikirim ke kepala dinas. Namun ketika terjadi kekosongan, ia mengirimkan langsung kepada staf-staf di Disdukcapil. Sebab, persoalan itu harus segera diselesaikan. “Saya minta kerja sama dengan kantor pos terus dilanjutkan, karena kemarin masyarakat merasa mendapat kemudahan ketika dokumen diantar langsung oleh kantor pos. Nggak kebayang kalau mereka harus mengambil ke Cibinong dari Jasinga, Tenjo, Sukamakmur dan lainnya,” paparnya. Ade Yasin menambahkan, kekosongan yang terjadi selama ini di Disdukcapil lantaran Dirjen Disdukcapil belum mengeluarkan surat pemberhentian atau kematian kepada kepala dinas sebelumnya. “Kalau mau mutasi juga, baik kadis atau staf, harus diusulkan dulu ke sana (Kemendagri, red). Itu kemarin kita sudah asesment selesai, tapi surat pemberhentian karena kematian itu belum turun. Jadi, kita belum boleh melantik,” katanya. Sementara itu, Kadisdukcapil yang baru, Bambang Setiawan, mengaku akan merealisasikan seluruh arahan bupati. “Kalau dinas itu pembantu bupati, ketika bupati mengarahkan kepala dinas kita akan menjalankan. Untuk saat ini belum ada prioritas kerjaan. Saya akan rapat terlebih dulu dengan kabid-kabid dan kasi di sana,” singkatnya. (mam/yok/py)