METROPOLITAN – Aksi perampokan terhadap Mang Epen, penjual harum-manis atau biasa disebut ’rambut nenek’ mendapat atensi dari kepolisian. Jajaran Polresta Bogor Kota tengah memburu kedua pelaku. Hal itu dibenarkan Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Dhoni Erwanto. Setelah mendapat informasi dari media sosial tentang aksi kejahatan yang terjadi di Jalan Salak, Polresta Bogor Kota melalui Polsek Bogor Tengah dan Satreskrim Polresta Bogor Kota langsung jemput bola. Polisi kemudian melakukan penyelidikan lebih mendalam. Saat ini peristiwa tersebut sedang ditangani tim gabungan. “Iya, kami sudah membentuk tim gabungan antara polresta dengan polsek. Kami juga terus melakukan penyelidikan secara intensif,” kata Dhoni kepada wartawan, Selasa (15/6). Ia menegaskan, pihaknya akan terus melakukan perburuan dan pencarian terhadap pelaku. Sebelumnya, sungguh malang nasib kakek Ependi (65) alias Mang Epen. Penjual harum-manis di Kota Bogor itu menjadi korban perampokan di Jalan Salak, Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, pada Kamis (10/6) pagi. Kisah Mang Epen belakangan ramai diperbincangkan jagat maya. Banyak pengguna sosial media yang prihatin dengan kejadian yang dialami warga Cilibende tersebut. Sebab, Mang Epen harus kehilangan harta bendanya hingga mendapat ancaman ditembak oleh pelaku yang merupakan Orang Tidak Dikenal (OTK) itu. “Kejadiannya cepat sekali. Sekitar jam 7 (pagi). Pas saya mau mangkal jualan di tempat biasa (Jalan Salak),” kata Mang Epen saat ditemui Metropolitan di tempat mangkalnya pada Selasa (15/6). “Tadinya mah nggak mau rame, cuma keburu rame dan banyak yang tahu. Ada pengguna jalan kasihan sama bapak terus di foto kali. Tahu-tahu katanya rame di media sosial,” sambungnya. (rez/yok/py)