METROPOLITAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor dalam waktu dekat akan melakukan serah terima kunci Hunian Tetap (Huntap) di Desa Sukaraksa, Kecamatan Cigudeg, dan Desa Urug, Kecamatan Sukajaya. Sekretaris Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Irma Lestiana, mengatakan, pembangunan fisik sebanyak 205 huntap di Desa Sukaraksa hampir selesai. Saat ini kontraktor tengah memasang jaringan listik kepada rumah-rumah tersebut. ”Kalau sambungan listriknya sudah masuk kita harapkan bisa serah terima kunci ke masyarakat, nanti apakah akan simbolis langsung dari pemilik pusat kepada ibu bupati, nanti kita coba akan konfirmasi dulu ke pemerintah pusat,” kata Irma kepada Metropolitan, Selasa (15/6). Sedangkan di Desa Urug Kecamatan Sukajaya ditargetkan selesai Juli, dengan jumlah huntap 358 unit, sehingga totalnya 563 dengan Desa Sukarasa. Sebab, pekerjaan yang ada di balai perumahan itu dianggarkan dua tahun. Jadi, pada 2020 itu mulai Oktober dan diselesaikan pada 2021. Irma membenarkan jika jumlah huntap tersebut masih kurang dari kebutuhan lantaran jumlah Kepala Keluarga (KK) terdampak bencana mencapai hampir 2.000 KK. ”Memang masih kurang, tapi kan kami terus berusaha membangun Huntap secara bertahap,” ujarnya. Ia juga memastikan jika warga di Desa Sukaraksa dan Desa Cigudeg telah membuat pernyataan dalam bentuk surat untuk bersedia direlokasi. Selain di Desa Sukaraksa dan Desa Urug, saat ini pihaknya tengah konsen ke pembangunan huntap di Desa Cigudeg yang saat ini dalam persiapan. Sebab, pihaknya tengah membangun DED terlebih dulu kemudian lineclearing. ”Nah itu, mudah-mudahan nanti bantuan keuangan dari provinsi bisa diusulkan untuk membangun 250 unit juga dan bertahap,” paparnya. Sebelumnya, pembangunan huntap para korban bencana longsor di Desa Sukaraksa, Kecamatan Cigudeg, belum maksimal. Faktor cuaca yang tidak menentu, membuat pengerjaan perumahan huntap jadi terhambat. (cr1/c/mam/yok/py)