METROPOLITAN - Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kota Bogor, dr Sari Chandrawati, menyebut saat ini ada 55 pegawai di lingkungan kerjanya yang terpapar Covid-19. Para pegawai ini terdiri dari tenaga kesehatan (nakes) dan tenaga pendukung lainnya. Atas persoalan ini, RSUD Kota Bogor kewalahan dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi warga. Sebab, ke-55 pegawai itu sedang melakukan isolasi mandiri (isoman). “Bulan ini di angka 25 (nakes), SDM yang lain 20 orang, tapi masih ada data yang belum masuk, kurang lebih sudah sekitar 55 tenaga kita baik nakes maupun nonnakes (terpapar, red),” kata dr Sari. Meski begitu, sambung Sari, pelayanan di rumah sakit harus tetap berjalan disesuaikan kondisi yang ada. “Kadang-kadang kan ada yang berkata, kok bed-nya nggak ditambah. Nah, bed itu sesuai SDM. Tidak mungkin kita menyediakan bed, tapi tidak ada SDM-nya,” bebernya. Atas persoalan itu, tambah Sari, pihak RSUD Kota Bogor saat ini sedang mencari tenaga medis yang siap pakai untuk meningkatkan kapasitas dan kekurangan tenaga medis. Tenaga kesehatan yang dibutuhkan mulai dari dokter, perawat, tenaga penunjang medis, paramedik dan tenaga lainnya. Perekrutan SDM ini juga dilakukan, seiring rencana pengoperasian kembali Rumah Sakit Lapangan khusus untuk menangani perawatan pasien Covid-19. “Kebutuhan kita 66 orang. Sudah ada 48 pendaftar, 25 orang saat ini masih menjalani tes. Intinya, kita akan operasional sesuai SDM yang ada. Kita lihat berapa SDM yang kita miliki nanti,” ujarnya. Sekadar diketahui, sejak dua pekan terakhir kasus Covid-19 di Kota Bogor memang meningkat. Hal ini membuat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit rujukan, termasuk RSUD Kota Bogor naik. Bahkan, BOR di RSUD per Selasa (29/6) mencapai 91,6 persen. Tak hanya itu, ruang IGD khusus penanganan pasien Covid-19 di RSUD Kota Bogor sudah penuh. Pihak manajemen terpaksa memindahkan ruang IGD untuk pasien umum non Covid-19 ke tenda darurat. Sementara itu, di tengah meningkatnya kasus, sebanyak 336 tenaga kesehatan dan tenaga pendukung di fasilitas kesehatan maupun rumah sakit rujukan di Kota Bogor terpapar Covid-19. (rez/yok/py)