Belum juga mereda, kasus Covid-19 di Kota Bogor masih menjadi penanganan serius Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Berbagai kebijakan baru dibuat untuk bisa menekan angka penyebaran virus yang sudah ada sejak awal Maret 2020 tersebut. BERDASARKAN laporan Satgas Covid-19 Kota Bogor per 29 Juni 2021, ada sebanyak 447 kasus positif per harinya. Saat ini lonjakan kasus kematian Covid-19 sangat terasa. Mengingat setiap harinya ambulans pembawa jenazah korban Covid-19 lalu lalang di jalan raya Kota Bogor. Informasi data dari Satgas Covid-19 Kota Bogor, selama Juni 2021 ada 23 orang yang meninggal dunia. Hal itu terlihat dari akun medsos yang diperbaharui Diskominfo Kota Bogor. Humas Pemkot Bogor, Abdul Manan, mengatakan, data tersebut ter-update setiap harinya di website covid19.kotabogor.go.id atau akun Instagram resmi milik Diskominfo Kota Bogor. ”Bisa dicek datanya di-website atau hitung dari update postingan covid harian di Instagram Diskominfo Kota Bogor,” tutur Manan. Namun, data pasien meninggal karena Covid-19 selama Juni 2021 ini berbeda dengan yang dimiliki RSUD Kota Bogor. Bagian Rawat Inap RSUD Kota Bogor, Adhari Kapu mengungkapkan, selama Juni 2021 ada 50 pasien Covid-19 yang meninggal di RSUD Kota Bogor. ”Per hari rata-rata tiga orang meninggal karena Covid-19. Saat ini kami masih kekurangan untuk tenaga kesehatan, karena lonjakan pasien dan banyaknya masyarakat yang terpapar,” bebernya. Kesimpang-siuran data yang meninggal karena covid-19 ini pun dipertanyakan Ketua Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Bogor, Fahreza. Menurutnya, Satgas Covid-19 seharusnya memiliki big data dan selalu meng-update korban yang terpapar maupun meninggal karena Covid-19 di setiap rumah sakit rujukan. ”Di sini kita melihat ketidakprofesionalan Pemkot Bogor dalam menangani pandemi Covid-19. Tolong yang serius. Ini bukan hanya menyangkut angka tapi nyawa,” sindir Fahreza. Terpisah, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pemakaman Kota Bogor, Toto Gunarto, mengungkapkan, sejak Rabu (30/6) ada 13 jenazah korban Covid-19 yang dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) milik Pemerintah Kota Bogor, seperti TPU Kayumanis dan Situgede. ”Kemarin itu ada 13 jenazah yang dimakamkan, semuanya korban Covid-19. Bahkan, pada 23 Juni 2021 ada 15 jenazah,” kata Toto saat dikonfirmasi Metropolitan, Kamis (1/6). Salah satu TPU yang menjadi lokasi pemulasaran jenazah Covid-19 di Kota Bogor, yakni TPU Kayumanis. Setidaknya per hari menangani enam sampai delapan jenazah. Koordinator TPU Kayumanis, Nurhadi, menjelaskan, dari lima hektare area pemakaman di TPU Kayumanis, satu hektare diperuntukkan pemakaman jenazah korban Covid-19. ”Sekarang saja sudah terisi ratusan korban Covid-19 di sini dalam satu blok. Per hari di sini bisa enam sampai delapan jenazah,” ungkapnya. Saat ini update terbaru Satgas Covid-19 Kota Bogor per 30 Juni 2021 sampai di angka 20.555 kasus, sembuh 16.567 orang dan yang masih menerima perawatan sebanyak 3.705. Sedangkan untuk korban meninggal ada 283 orang. (cr1/c/yok/py)