Senin, 22 Desember 2025

Gegara Covid-19, Petani Ikan Ikut Kesulitan Dapat Oksigen

- Rabu, 7 Juli 2021 | 11:01 WIB

METROPOLITAN - Stok oksi­gen di Kabupaten Bogor ikut mengalami kelangkaan sejak beberapa pekan lalu. Tak hanya untuk kebutuhan medis pasien Covid-19, para petani ikan juga ikut kesulitan mendapat stok oksigen hingga terpaksa berbohong agar ikan-ikannya tidak mati. Salah satu stasiun pengisian oksigen di Desa Tonjong, Ta­jurhalang, Kabupaten Bogor, yakni Mandiri Abadi Gasindo, merasa sejak 25 Juni stok oksi­gen mulai menipis. Hal ini disebabkan banyaknya kebu­tuhan oksigen untuk pasien Covid-19 di rumah sakit mau­pun yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman). Akibat kelangkaan tersebut, tempat pengisian itu mulai menurunkan jatah pengisian oksigen bagi langganannya. Misalnya, depot yang tadinya bisa mendapatkan 20 tabung kini dijatah hanya lima tabung. Langkah ini diambil karena kebutuan oksigen untuk rumah sakit dinaikkan menjadi 60 tabung per hari dari yang tadi­nya 30 tabung. SPV Filling Station Mandiri Abadi Gasindo, Atriyanto, men­gatakan, akibat kelangkaan itu pihaknya memprioritaskan stok oksigen untuk sektor kesehatan. Akan tetapi akibat sektor indu­stri seperti perikanan jatahnya berkurang, maka ada petani yang sampai berbohong untuk mendapatkan stok oksigen. “Waktu itu ada yang datang mau isi oksigen, bilangnya buat pasien, tapi pas ditelusuri ternyata itu petani ikan,” ung­kap lelaki yang karib disapa Atri itu, Selasa (6/7). Ia kecolongan saat mengeta­hui tabung yang dibawa pe­tani tersebut sudah agak ber­karat dan kotor. Karena curiga, Atri sempat menginterogasi petani tersebut untuk memin­tanya jujur. Namun karena petani tersebut memang mem­butuhkan, maka tabung oksi­gennya mau tak mau diisi juga. “Tabung oksigennya sudah diturunkan dari mobil. Kasihan juga saya, akhirnya saya kasih. Untuk yang pertama dan terakhir kalinya,” tegasnya. Di lain tempat, salah seorang petani ikan asal Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor, Hari (30), merasakan dampak kelangkaan pengisian oksigen. Ia susah payah mencari depot oksigen untuk kebutuhan pe­rikanannya, namun ia tidak mendapat pengisian secara penuh. “Saya cari sampai ke Parung, pas dapat juga isinya nggak penuh. Tabung ukuran satu meter kubik diisi setengahnya saja,” tandasnya. (cr1/c/fin/yok/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X