Senin, 22 Desember 2025

Dana Hibah Bupati Untuk Guru Paud Digeser Disdik, Dewan: Guru PAUD Kena PHP

- Rabu, 4 Agustus 2021 | 11:40 WIB

Bantuan insentif dari Bupati Bogor, Ade Yasin, untuk menyejahterakan dan memajukan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berupa tunjangan pemberian laptop yang dianggarkan sebesar Rp14,9 miliar kini tinggal kenangan KABAR harum itu sirna aki­bat dana hibah yang dikucur­kan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor itu digeser Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor. Peralihan anggaran ini diperuntukkan pengadaan mebeler di seko­lah atau kebutuhan dan pe­ralatan di SMP Kabupaten Bogor. ”Saya sangat menyayangkan kenapa harus digeser. Peren­canaannya sudah matang senaknya saja digeser. Walau­pun diperbolehkan jangan digeser semua, minimal ber­tahap,” ujar Wakil Ketua Ko­misi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ka­bupaten Bogor, Ridwan Mu­hibi, kepada Metropolitan, Selasa (3/8). Pergeseran dana tersebut, sambung dia, pihak Disdik belum berkoordinasi dengan DPRD Kabupaten Bogor, khu­susnya Komisi IV yang mem­punyai wewenang atas kebi­jakan dalam dunia pendidikan di Kabupaten Bogor. ”Saya tahu dari guru-guru PAUD. Banyak yang melapor ke saya. Informasinya, Disdik minta digeser dananya mela­lui kepala bidang (kabid) sarana-prasarananya, tapi tetap yang tanda tangan per­setujuannya dari kepala di­nasnya,” tuturnya. Selain itu, Ridwan juga me­rasa kecewa atas kebijakan Disdik Kabupaten Bogor yang menggeser dana tersebut un­tuk kebutuhan mebeler seko­lah. Guru-guru PAUD seper­ti diberikan harapan palsu. ”Apa urgensinya, penga­daan mebeler sebuah keha­rusan, perencanaan itu kan pakai uang negara. Oke ber­bicara kebutuhan, semua butuh. Saya yakin untuk pe­ningkatan pendidikan. Kita inves ke anak didik usia di sini harus diprioritaskan,” ujar Bibih, sapaan karibnya. Ia pun mempertanyakan sepenting apa kebutuhan mebeler sekolah di masa pan­demi seperti saat ini. Terlebih di sekolah sendiri tidak mela­kukan Pertemuan Tatap Muka (PTM). ”Belum tahu apa maksudnya Disdik meng­geser dana itu. PTM juga lagi nggak ada di sekolah. Kan semuanya siswa lagi belajar online,” tandasnya. Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasara­na Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, Rameni, mengatakan, dana itu dipin­dahkan alokasinya atau dige­ser untuk pengadaan kelas SMP-SMP di Kabupaten Bogor. ”Kita sedang mendistribusikan pengadaan kelas untuk 48 sekolah sebanyak 221 kelas. Mencakup pembangunannya, kursi, meja, papan tulis, le­mari dan pokoknya keseluru­han yang ada dalam kelas,” ungkap Rameni. Ia menambahkan, penga­daan tersebut termasuk dalam pengadaan empat SMP baru di Kabupaten Bogor yang be­lum terselesaikan. ”Ini adalah program lanjutan yang belum terpenuhi. Insya Allah tahun ini sudah selesai semua,” tu­turnya. Rameni melanjutkan, dana Rp14,9 miliar itu adalah dana parsial, sehingga tidak perlu berkoordinasi dengan pihak DPRD Kabupaten Bogor. Ia berkilah dana tersebut bukan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), jadi jajarannya berkoordinasi dan meminta persetujuan dari Ba­dan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabu­paten Bogor. ”Alhamdulillah sudah disetujui,” bebernya. Rameni mengungkapkan, guru-guru PAUD yang tadinya mendapatkan insentif laptop dari bupati Bogor, banyak yang mengajukan protes kepada Disdik Kabupaten Bogor. ”Yang protes ada kita kasih penger­tian dan juga dijelaskan untuk apa apanya. Semoga mereka mengerti maksud kami (Dis­dik, red),” terangnya. Pernyataan berbeda datang dari Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, Juanda Dimansyah. Ia menga­ku para guru PAUD di Kabu­paten Bogor akan diberikan insentif uang yang akan ma­suk ke rekening masing-ma­sing. ”Semua akan diselesai­kan bulan ini. Yang jadi ken­dala itu masalah pemberkasan, karena guru PAUD di Kabu­paten Bogor itu banyak,” sing­katnya. Sebelumnya, Pemkab Bogor akan mengucurkan dana ban­tuan insentif 6. 232 guru PAUD sebesar Rp14,9 miliar pada 2021. Bantuan itu merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memajukan pendidikan. ”Kita akan kucurkan dana bantuan insentif pada guru PAUD sebesar Rp14,9 miliar berikut bantuan aspirasi dan bantuan laptop per lembaga. Bantuan itu merupakan ben­tuk komitmen pemerintah,” tutur Bupati Bogor, Ade Yasin.(cr1/c/yok/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X