Senin, 22 Desember 2025

Pasrah Anggaran Laptop Digeser, Himpaudi: Kalau Bukan Rezeki Mau Ngejar juga nggak bakal Dapat

- Selasa, 10 Agustus 2021 | 11:30 WIB

METROPOLITAN - Kabar digesernya anggaran penga­daan laptop untuk guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor mem­buat para guru pasrah. Padahal, kebutuhan laptop dalam kegiatan belajar mengajar di PAUD amat penting, seiring dengan perkembangan teknologi. Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Dini Indonesia (Himpaudi) Kecamatan Cibinong, Lilis, angkat bicara soal batalnya insentif laptop dari dana hibah bupati senilai Rp14,9 miliar yang dialihkan ke meKependidikan Anak Usia beler SMP.­ Ia mengaku belum menge­tahui informasi lanjutan per­soalan tersebut. Informasi yang diberikan juga dianggap masih simpang-siur. Sebelum­nya belum ada kejelasan tu­juan insentif berupa laptop itu akan diberikan kepada guru PAUD atau ke lembaga­nya. “Kemarin itu belum jelas mau dapatnya per lembaga atau per orang, baru infor­masi mau dapat laptop setiap sekolah. Kan katanya mau turun 2021, info terbarunya nggak jadi karena ada satu hal, sudah disampaikan juga. Belum tahu kapan turunnya,” ujar Lilis, Senin (9/8). Lilis menjelaskan, kebutuhan laptop dalam proses belajar mengajar di PAUD sangat penting. Mengingat tekno­logi terus berkembang pesat. Terlebih saat pandemi keba­nyakan proses belajar menga­jar menggunakan metode daring atau online. “Sebenarnya leptop itu sangat dibutuhkan di zaman serba medsos begini. Apala­gi sekarang pembelajaran daring. Sebenarnya bantuan itu sangat membantu pihak sekolah,” ungkapnya. Namun sejauh ini, Lilis belum menyosialisasikan persoalan insentif laptop tersebut ke anggotanya. Se­bab, belum ada kepastian yang jelas dari pemerintah dalam hal ini Disdik Kabu­paten Bogor. Ia khawatir jika sudah gembar-gembor bahwa guru PAUD akan mendapat­kan laptop, itu hanya men­jadikan harapan palsu bagi para guru. “Memang ke guru-guru saya belum sosialisasi terkait lap­top, terkait apa pun. Kenapa? Karena kalau dari atasnya sudah pasti baru saya sosia­lisasikan. Takutnya kalau belum pasti jadi PHP ke guru-guru yang lain,” terang­nya. Meski begitu, Lilis yakin jika seandainya insentif laptop itu diberikan, para guru akan sangat bersyukur. Ini sangat bermanfaat bagi kenaikan mutu para guru PAUD di Ka­bupaten Bogor, khususnya di Cibinong. “Prinsipnya, kalau memang rezeki ya pasti dapat. Kalau bukan rezeki mau ngejar-nge­jar juga nggak bakal dapat. Soalnya mikir macam-macam juga ya percuma, menentukan kita dapat atau nggak. Walau­pun sudah ada wacana dari bupati dan pemerintah, kalau belum rezeki ya susah juga,” tandasnya. (cr1/b/fin/yok/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X