METROPOLITAN - Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengaku bakal memperketat pengaturan mobilitas masyarakat setiap akhir pekan. Hal ini untuk mengantisipasi membeludaknya wisatawan yang berkunjung ke Bogor, seperti yang terjadi pada Sabtu dan Minggu (28-29/8). “Sudah dikoordinasikan dengan Pak Kapolres dan kita akan perketat Jumat Sabtu dan Minggu. Khawatir ada muntahan dari Puncak atau Jakarta ke sini,” kata Bima kepada wartawan, Kamis (2/9). Berdasarkan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Presiden Joko Widodo, meski kasus penyebaran Covid-19 di Kota Bogor saat ini sudah berada di level bawah, Satgas Covid-19 Kota Bogor tetap berkewajiban menekan kasus ini hingga zero kasus. ”Jadi, jangan sampai terlena, dalam arti melonggarkan kebijakan dalam mengatur mobilitas masyarakat untuk mencegah penyebaran kasus Covid-19. Pak Presiden menyampaikan ke kepala daerah jangan abay, lalai dan terlena. Kita tetap harus antisipasi,” ujarnya. “Makanya saya dan Pak Kapolres koordinasi lagi untuk ganjil-genap dan sebagainya (menentukan kebijakan apa yang tepat untuk menekan mobilitas masyarakat, red),” sambungnya. Sebelumnya, penyekatan berlapis bakal diterapkan di jalur menuju Puncak, Kabupaten Bogor, akhir pekan mendatang. Selain itu, petugas juga bakal memeriksa kartu vaksin dan hasil tes Covid-19 bagi pengendara yang melintas. Kebijakan ini diambil usai terjadinya kepadatan kendaraan wisatawan di jalur Puncak Bogor, akhir pekan lalu.(rez/eka/py)