METROPOLITAN – Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, memberikan arahan sekaligus membuka masa orientasi dan sertifikasi kepada dewan hakim dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-40 tingkat Kota Bogor 2021. Orientasi yang berlangsung di Hotel Onih, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor pada Senin (13/9) ini, diikuti puluhan dewan hakim yang nantinya bakal menyeleksi para Qari dan Qariah. Dedie menekankan bahwa yang paling utama adalah dewan hakim harus memiliki nilai objektivitas kepada peserta. “Paling tidak wajib punya nilai-nilai integritas, sehingga peserta MTQ yang terpilih nanti bisa menjadi yang terbaik. Yang tak kalah penting yakni pembinaan. Kali ini mungkin pimpinan pondok pesantren sudah mati-matian mencari bibit-bibit. Tapi ke depan bisa juga ada bibit dari luar pesantren. Banyak sekolah umum yang punya potensi,” kata Dedie di hadapan para peserta orientasi. Di luar itu, Dedie menyampaikan komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk terus memberikan bantuan. Terutama dalam hal mengentaskan angka buta huruf Alquran. Kepada dewan hakim, panitera dan fasilitator, Dedie menambahkan, dalam menyeleksi peserta MTQ tidak ada keberpihakan kepada pesantren tertentu. Terutama di semua jenjang penilaian peserta. ”Maka dari itu, saya mohon dalam orientasi ini nanti betul-betul harus menghasilkan hakim yang adil yang punya nilai objektivitas tinggi dalam penilaian Qari dan Qariah,” pesannya. Di tempat yang sama, Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kota Bogor, Ade Sarmili, menjelaskan, dewan hakim yang mengikuti orientasi ini adalah mereka yang memiliki majelis taklim dan pondok pesantren. ”MTQ ini merupakan hajat bersama. Sekarang ini ada hampir 100 orang yang menjadi dewan hakim, fasilitator dan panitera,” jelasnya. Mereka (dewan hakim, red), sambung dia, berasal dari masing-masing kecamatan. Ada 15 sampai 20 orang dari masing-masing kecamatan yang diutus menjadi dewan hakim pada MTQ ke-40 tingkat Kota Bogor ini. Sekadar diketahui, MTQ ke-40 tingkat Kota Bogor ini akan diselenggarakan pada Rabu (15/9) hingga Sabtu (18/9) di Masjid Raya Bogor. ”Karena pandemi yang belum mereda ada perubahan jadwal. Termasuk waktu pelaksanaan yang dipersingkat. Ada 46 bidang cabang yang dilombakan,” katanya. (rez/eka/py)