METROPOLITAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengurungkan niatnya untuk menghelat sayembara dalam mencari desain untuk Tugu Pancakarsa di Simpang Sentul. Sebab, Tugu Pancakarsa dinilai sudah cukup estetik dan futuristik. Sehingga pemkab membatalkan rencananya untuk menambah lagi desain tambahan di tugu tersebut. “Terakhir rapat sudah tidak ada lagi tambahan desain di situ (Tugu Pancakarsa, red). Kalau tamannya tetap dibangun sekarang sudah masuk ke tahap pelelangan,” kata Sekretaris Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Lestya Irmawati. Padahal awal pembangunan, Tugu Pancakarsa tersebut akan dijadikan sebagai penanda wilayah Kabupaten Bogor, di mana menjadi pintu masuk dari arah Jakarta melalui tol Jagorawi. Sehingga Pemkab Bogor menjadikan Tugu Pancakarsa tersebut sebagai salah satu ikonnya. Selain itu, pembangunan tugu tersebut merupakan bagian dari ikhtiar Pemkab Bogor menata kawasan Cibinong Raya, di mana ada sejumlah pembangunan yang dilakukan. Di antaranya seperti pembamgunan pedestrian, peningkatan kualitas jalan, pembangunan taman di area tugu serta lainnya. “Bisa saja ke depan ada penambahan desain, tapi saat ini dirasa cukup dengan desain seperti itu,” paparnya. Sementara itu, pembangunan Tugu Pancakarsa yang saat ini masih belum tuntas rupanya mendapat sorotan dari anggota DPRD Kabupaten Bogor. Wakil Ketua Komisi III, Aan Triana Al Mukarom, menginginkan proyek lanjutan Tugu Pancakarsa berjalan sesuai rencana. Apalagi saat ini proyek tersebut sedang memasuki proses lelang dengan pagu anggaran Rp5,7 miliar. “Yang jelas, saya ingin keberadaan Tugu Pancakarsa ada manfaatnya bagi masyarakat dan tahu tentang filosofi tugu tersebut,” kata Aan. Ia menjelaskan, lanjutan proyek dengan nilai besar perlu benar-benar sesuai perencanaan. Sebab, keberadaannya tepat di pintu keluar arah stadion maupun ibu kota Kabupaten Bogor. “Mau besar atau kecil anggarannya asalkan sesuai rencana. Karena masyarakat perlu tahu betul kenapa dibangun tugu itu,” ungkapnya. (mam/ryn/py)