METROPOLITAN - Kehadiran program Satu Miliar Satu Desa (Samisade) rupanya menjadi perhatian Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bogor, Usep Supratman. Ia angkat bicara soal sejumlah program kegiatan di sejumlah desa yang melibatkan PT Prayoga Pertambangan Energi (PPE) yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Menurutnya, Pemkab Bogor tidak boleh merekomendasikan PT PPE untuk digunakan desa-desa dalam menjalankan kegiatan dalam program Samisade. PT PPE merupakan perusahaan yang dapat bersaing dengan beberapa perusahaan lainnya. “Tidak boleh ada rekomendasi untuk PPE. Silakan bersaing, karena PPE itu bagian dari perusahaan, jadi bukan berarti harus ke PPE semua setiap program-program yang ada di desa itu,” kata Usep. Walaupun dana Samisade ini menggunakan APBD dan jika memiliki orientasi untuk menghidupkan kembali BUMD, Usep meminta PT PPE berlaku profesional dan proposional. Sebab dikhawatirkan munculnya proyek Samisade ini merugikan pengusaha menengah bawah. “Hampir sekitar 500 paket hilang dan harus diawasi kita semua. Takutnya ada kades juga yang sudah izon dengan pengusaha,” paparnya. Adapun pengawasan dari aparat penegak hukum, lanjut Usep, terkadang hanya ditulis melakukan pengawasan. Namun kenyataannya tidak turun ke lapangan. “Harusnya peran camat, UPT Jalan dan Jembatan, pengawas bangunan aktif dan aktifnya jangan di akhir tetapi di awal. Misalkan sekarang jalan 1 kilometer itu dicek lagi, benar tidak 1 kilometer, jangan dipaksakan supaya dibayar,” kata Usep. Sebelumnya, Bupati Bogor, Ade Yasin, sempat memberikan ultimatum para kepala desa yang mendapatkan Program Satu Miliar Satu Desa (Samisade). Hal itu agar kepala desa menjalankan program sesuai yang diajukannya. “Uang ini bukan turun dari langit. Ini uang pajak dari masyarakat yang akan dikembalikan lagi kepada masyarakat melalui Program Samisade,” kata Ade Yasin. Selain itu, ia juga mewanti-wanti kepala desa agar tidak bermain-main dalam menggunakan anggaran Samisade tersebut. Terlebih, Pemkab Bogor telah menggandeng Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Polres Bogor untuk ikut serta mengawal Program Samisade tersebut. (mam/eka/py