METROPOLITAN - Pemerintah Kecamatan Bogor Selatan (Pemcam Bosel) Kota Bogor mencatat ada 44 rumah milik warga di wilayah Bogor Selatan yang rusak akibat diamuk angin puting-beliung. Puluhan rumah warga yang terdampak bencana angin puting-beliung itu tersebar di tiga kelurahan, yakni Kelurahan Harjasari, Pakuan dan Muarasari. Camat Bogor Selatan, Hidayatullah, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, sedikitnya 44 rumah warga mengalami kerusakan ringan hingga sedang. “Kerusakan umumnya di bagian atap karena terhempas angin,” kata Hidayatullah kepada wartawan, Rabu (22/9). Tercatat di Kelurahan Muarasari sebanyak sembilan rumah mengalami rusak ringan dan sedang. Kemudian di Harjasari dilaporkan 25 rumah rusak dan di Kelurahan Pakuan 10 rumah rusak. Untuk rumah warga yang mengalami kerusakan saat ini masih dalam proses perbaikan secara gotong-royong, dibantu tim gabungan dari BPBD, Tagana dan relawan. “Kami juga mengarahkan warga yang terdampak parah untuk sementara tinggal di tempat keluarga ataupun tetangga. Kemudian memberikan bantuan natura dan terpal guna penanganan sementara,” ujarnya. Sementara itu, warga Kampung Tajur, Kelurahan Pakuan, Erik Prayoga, menuturkan, peristiwa bencana angin puting beliung terjadi sekitar pukul 15:30 WIB. Saat kejadian, ia sedang beristirahat di dalam kamar. Lalu, dia terbangun karena mendengar anaknya yang sedang mandi tiba-tiba mengumandangkan azan. Ia kemudian beranjak dari kamar dan melihat di luar angin berhembus sangat kencang, bahkan hingga membuat atap seng rumah orang tuanya itu terbang. “Atap rumah kami dan milik tetangga juga pada terbang lalu jatuh,” kata Erick. (rez/eka/py)