Kabar gembira menyelimuti keluarga bayi berusia 14 hari bernama Muhammad Afran Alfarizki yang sejak lahir menderita kelainan kolostomi, yakni tidak memiliki anus. Muhammad Afran Alfarizki merupakan anak pasangan Imarotul Firtiah dengan Rudi Takur warga Perumahan Sukma Indah, Desa Sukamaju, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. SAAT ini, Afran baru saja menyelesaikan pemeriksaan lanjutan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, dan akan segera melakukan operasi penutupan stoma dan akan memiliki kehidupan normal seperti manusia pada umumnya. ”Kemarin pemeriksaan ke dokter anak di Gatot Subroto, dan hari ini pembacaan hasil lab sama rontgen. Alhamdulillah sudah boleh untuk melakukan operasi tahap tiga yaitu penutupan stoma,” ungkap ibunda Arfan Imarotul Firtiah, Kamis (29/9). Namun, lanjut Ima, setelah melakukan pemeriksaan lab dan rontgen, Afran masih harus melakukan pemeriksaan kembali dari dokter anastesi untuk persetujuan operasi tahap tiganya. ”Besok, saya suruh balik lagi untuk diperiksa dokter anak anstesinya. Kalau sudah di-acc, tahap selanjutnya balik lagi ke dokter bedah anak, baru dijadwalkan kapan operasinya,” bebernya. Selain kolostomi, Afran juga menderita alergi susu sapi. Yang mana, susu sapi adalah salah satu asupan protein bagi Afran. Ima pun menuturkan harga susu khusus yang dikonsumsi Afran setiap harinya cukup menguras dompet karena harganya yang tinggi. ”Satu kaleng itu bisa habis dalam 4–5 hari. Harganya kalau di apotek bisa sampai Rp450 ribu. Saya biasanya beli online cuma Rp350 ribuan. Karena Afran alergi, jadi nggak bisa sembarang minum susu,” pungkasnya. (cr1/c/eka/run)