Sekitar 4.251 pelamar memperebutkan 591 kursi formasi Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi abdi negara di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021 yang dimulai sejak Senin (4/10) hingga 10 Oktober. KEPALA Bidang Formasi Data dan Penatausahaan Ba­dan Kepegawaian dan Peng­embangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bogor, Aries Hendardi, men­gatakan, Pemkot Bogor sudah membuka pendaftaran CPNS dan PPPK 2021 sejak beber­apa waktu lalu. Total ada 4.251 pelamar yang ingin masuk di lingkungan Pemkot Bogor yang tengah bertarung dalam se­leksi di beberapa tempat. Ada yang seleksi di gedung Tegar Beriman, Cibinong, Kabupa­ten Bogor. Ada pula yang se­leksi di Bogor hingga luar Provinsi Jawa Barat. “Peserta seleksi 3.203 orang yang tes di gedung Tegar Beri­man, ada yang di luar Provinsi Jabar mereka tesnya di regional bukan sesuai domisilinya. Se­cara keseluruhan pelamar ada 4.251 orang,” katanya kepada Metropolitan, Selasa (5/10). Dari 600 formasi yang diu­sulkan, pemerintah pusat memberikan jatah kuota 591 formasi untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Ter­bagi atas 257 formasi untuk CPNS dan 334 untuk PPPK. “Sebanyak 591 formasi yang dibutuhkan. Terdiri dari CP­NS 257 formasi dan PPPK guru 334 formasi,” tukas Aries. Sementara itu, Kepala BK­PSDM Kota Bogor, Taufik, menyatakan, selain di gedung Tegar Beriman, Pemkab Bogor yang menjadi lokasi seleksi CASN Bogor, pelaksanaan seleksi bagi 1.200 lebih pe­serta juga dilakukan tersebar di kantor BKN, di antaranya di Jakarta, Bandung dan lo­kasi lainnya. “Jadi tergantung peserta seleksi untuk memilih lokasi tesnya, karena diberi kelelu­asaan oleh Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) bisa melaksanakan titik seleksi berdasarkan tempat tinggal atau domisili,” ujar Taufik. Sekadar diketahui, Sekreta­ris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah, meninjau langsung hari pertama pelaks­anaan tes CPNS tahap Se­leksi Kompetensi Dasar (SKD) di lingkungan Pemkot Bogor di gedung Tegar Beriman, Kabupaten Bogor, Senin (4/10). Kepada para peserta tes CPNS, Syarifah memberikan arahannya agar dalam mengik­uti tes para peserta harus mempersiapkan diri semak­simal mungkin. “Doa orang tua yang menyertai adalah pendorong, selain ikhtiar maksimal dari diri pribadi. Yang utama tenang dalam mengerjakan soal-soal dan percaya diri. Doa saya dan seluruh tim, semoga pelaks­anaannya sukses,” katanya. Sekda juga mengingatkan jangan mudah tertipu atau tergiur adanya tawaran-tawa­ran oknum yang menjanjikan untuk membantu kelulusan dalam mengikuti tes Calon Aparatur Sipil Negara atau CASN. Syarifah menegaskan, pelaks­anaan seleksi CASN sudah demikian transparan dan teknologi informasi sudah lebih baik, sehingga semua pihak yang terlibat dituntut transparan dan akuntabilitas. Meski begitu, tetap diberikan ruang menyampaikan protes jika ada pengaduan. Monito­ring senantiasa dilakukan pihak yang berkepentingan untuk memastikan seleksi secara transparansi dan akun­tabilitas, salah satunya Om­budsman. Ia mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kerja sama Pemkot Bogor dengan Pemkab Bogor dalam pelaksanaan seleksi CASN. “Semua terkoneksi, seperti laptop, kamera pengawas ke pusat dan hasilnya bisa langs­ung diperoleh. Tidak ada lagi permainan dengan uang atau nepotisme,” tegas Syarifah. Di lokasi yang sama, perwa­kilan Kantor Regional III Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bandung, Lia Rosalina, mela­porkan, pelaksanaan seleksi CPNS Pemkot Bogor selama satu pekan mulai 4 hingga 10 Oktober. Jumlah peserta se­leksi sebanyak 3.203 peserta yang dibagi dalam 19 sesi. Se­tiap hari seleksi CPNS dimulai pukul 08:00 hingga 14:00 WIB dan dibagi menjadi tiga sesi, khusus Jumat hanya dua sesi. Selain peserta dapat melihat langsung hasil tes seleksi, orang tua maupun keluarga juga bisa melihat hasil seleksi melalui live Youtube streaming di kanal Youtube Kanreg III BKN Bandung. (ryn/eka/py)