Senin, 22 Desember 2025

Umrah Dibuka Untuk Calhaj Di Bogor, Tetap Harus Antre Belasan Tahun

- Selasa, 19 Oktober 2021 | 11:55 WIB
ILUSTRASI haji. (IST)
ILUSTRASI haji. (IST)

Masyarakat Kabupaten Bogor tengah menyambut kepergiannya ke tanah suci dalam menjalankan ibadah umrah usai pemerintah Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi membuat kesepakatan bersama. Namun tidak dengan calon haji (calhaj) yang masih menunggu kepastian.   KASI Haji pada kantor Ke­menterian Agama Kabupaten Bogor, Muslimin, menuturkan, pihaknya telah menerima informasi soal pembukaan ibadah umrah bagi warga Indonesia. Namun, ia belum mengetahui jumlah masyara­kat Kabupaten Bogor yang akan pergi ke tanah suci. Se­bab, pelaksana umrah sen­diri merupakan pihak swasta penyedia jasa perjalanan ibadah haji dan umrah. “In­formasinya sudah boleh un­tuk umrah, tapi kita belum melakukan pendataan untuk jamaah umrah yang nantinya akan berangkat,” kata Musli­min. Sedangkan untuk jamaah haji, Muslimin menjelaskan, pihaknya akan mempriori­taskan jamaah haji 2020 yang sempat tertunda akibat pan­demi Covid-19. Jumlah jamaah haji yang telah mendaftar ke Kemenag Kabupaten Bogor hingga 8 Oktober mencapai 73.175 jamaah. Sedangkan yang sudah melunasinya un­tuk tahap 1 dan 2 pada 2020 yakni 3.598 jamaah. “Untuk kuota Kabupaten Bogor sen­diri ada 3.421 jamaah setiap tahunnya. Jadi, jumlah ma­syarakat yang belum berang­kat 69.754 jamaah. Itu pun kalau jumlahnya tidak ber­tambah lagi,” paparnya. Jika benar pemberangkatan dilakukan tahun depan, Mus­limin menambahkan, jamaah haji yang akan berangkat merupakan jamaah haji yang mendaftar pada 2012-2013 dengan rata-rata usia 60 tahun. Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Sekjen Kemenag), Nizar, op­timistis pemberangkatan ja­maah haji Indonesia pada penyelenggaraan 1443 H/2022 M sudah bisa dilakukan. Un­tuk itu, ia meminta tim ma­najemen krisis kembali mem­persiapkan skenario pembe­rangkatan. “Tahun ketiga pandemi, saya optimistis Indonesia akan memberangkatkan jamaah haji. Skema pemberangkatan dan mitigasi penyelenggara­annya harus kembali disiap­kan tim manajemen krisis,” ujarnya. “Saya berharap tahun ketiga ini, haji bisa diseleng­garakan dalam kuota normal, 100 persen,” tambahnya. (mam/eka/py

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X