Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 hingga 1 Oktober. Dalam PPKM kali ini, pemkab akan melakukan uji coba dengan mengizinkan suporter klub sepak bola menonton langsung di stadion. BUPATI Bogor, Ade Yasin, mengatakan, Stadion Pakansari memang menjadi salah satu venue penyelenggaraan Liga 1, sehingga ada sejumlah pertandingan yang dihelat di Stadion Pakansari tersebut. Sehingga dalam PPKM perpanjangan kali ini, pihaknya akan bekerja sama dengan penyelenggara Liga 1 dan PSSI untuk uji coba dengan menerima penonton langsung di stadion. “Meskipun uji coba tetap dengan protokol kesehatan ketat. Suporter yang diizinkan menonton langsung di stadion pun tetap dibatasi dan diatur,” katanya. Dalam Keputusan Bupati Nomor 443/440/Kpts/Per-UU/202 tercantum akan dilakukan uji coba Liga 1 dengan menerima penonton langsung. Uji coba akan dilakukan satu kali pertandingan setiap minggunya, begitu juga dengan penonton akan dibatasi 25 persen atau maksimal penonton 5.000 orang. Ade Yasin menambahkan, dalam PPKM perpanjangan kali ini ada sejumlah kebijakan yang dilonggarkan, sehingga dapat memberikan efek pada pemulihan ekonomi yang saat ini sedang digalakkan. “Mudah-mudahan ada efek dari beberapa pelonggaran kebijakan tersebut. Apalagi, pemulihan ekonomi harus terus digalakkan agar daya beli masyarakatnya meningkat,” paparnya. Sebelumnya, dalam pelaksanaan PPKM beberapa waktu lalu, setiap suporter klub belum diizinkan menonton langsung tim kesayangannya bertanding lantaran khawatir terjadinya penularan Covid-19. “Kita ingin mengantisipasi, karena khawatir malah menjadi klaster ketika menonton tim sepak bola yang didukungnya,” ungkapnya. Sementara itu, status PPKM level 2 di Kota Bogor, membuat beberapa sektor kembali mendapat pelonggaran. Di antaranya diperbolehkannya kembali sarana olahraga. Meski begitu, Kota Bogor belum bisa menggelar even olahraga dengan mendatangkan penonton dalam waktu dekat. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor, Hery Karnadi. Menurutnya, sarana olahraga sudah bisa kembali dibuka dengan pembatasan kapasitas dan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat pada PPKM level 2 ini. “PPKM level 2 sudah memungkinkan dibukanya sarana olahraga dengan pembatasan kapasitas rata-rata 50 persen,” katanya, baru-baru ini. Sehingga, sambung dia, beberapa sarana olahraga publik seperti GOR Pajajaran bisa kembali beroperasi dengan penerapan beberapa aturan. “Sarana olahraga di kompleks GOR Pajajaran sudah dibuka semuanya. Dengan mengikuti aturan tersebut, salah satunya mewajibkan pengguna GOR menunjukkan sertifikat vaksin,” ujar mantan kasatpol PP Kota Bogor itu. Meskipun sebagian besar sarana olahraga sudah dibuka, pihaknya mengaku belum bisa menggelar even olahraga yang diadakan dengan mendatangkan penonton. “Untuk even terdekat yang sudah dirancang yakni gowes pada Januari nanti,” papar Acong, sapaan karibnya. Terpisah, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, menyebutkan, pada PPKM level 2 di Kota Bogor ada beberapa sektor yang kembali mendapat pelonggaran. Di antaranya boleh dibukanya sarana olahraga, seperti sepak bola, futsal, basket, gym, senam aerobik, termasuk arena kolam renang. “Sarana olahraga jadi salah satu yang diberikan pelonggaran. Mudah-mudahan masyarakat bisa memanfaatkan untuk kegiatan imunitas dengan berolahraga. Tentunya dengan penerapan syarat dan ketentuan yang berlaku,” tutup Dedie. (ryn/mam/eka/py)