METROPOLITAN – Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di Kota Bogor sudah berjalan hampir satu bulan. Teranyar, awal pekan ini puluhan sekolah tingkat SD dan SMP mulai membuka PTM di tahap keempat. Dari evaluasi berkala yang dilakukan, ada beberapa hal yang menjadi perhatian. Di antaranya vaksinasi terhadap guru dan tenaga pendidik. Sebab, guru dan tenaga pendidik yang belum divaksin belum boleh mengajar pada PTM terbatas di Kota Bogor saat ini. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Hanafi. Ia bahkan sudah mengeluarkan surat edaran ke seluruh sekolah di bawah kendali Disdik Kota Bogor, yakni tingkat SD dan SMP, bagi guru yang belum divaksin belum boleh mengajar pada PTM Terbatas. “Sudah surat edaran, guru yang belum divaksin belum bisa ngajar di PTM Terbatas. Jadi daring dulu,” katanya saat ditemui Metropolitan, baru-baru ini. Menurutnya, ada sekitar 2.000-an guru dan tenaga pendidik yang belum divaksin dengan berbagai alasan. Mulai dari guru dan tenaga pendidik memiliki penyakit bawaan atau komorbid, mereka penyintas Covid-19 hingga mereka enggan divaksin. “Kita terus memberikan pemahaman. Untuk komorbid kita minta dulu pemeriksaan dokter spesialis yang mengeluarkan rekomendasi boleh tidaknya divaksin. Bagi yang nggak mau, kami beri pemahaman terus. Intinya, kalau belum divaksin (mengajar, red) daring dulu,” tegasnya. Secara umum, sambung dia, Disdik Kota Bogor mencatat ada 3.435 guru dan tenaga kependidikan. Dari jumlah itu, sebanyak 3.259 orang sudah divaksin. “Atau setara 94,9 persen GTK sudah divaksin,” imbuh mantan kepala Bappeda Kota Bogor itu. (ryn/ eka/py)