Senin, 22 Desember 2025

Belum Divaksin, Guru di Bogor tak Boleh Ngajar PTM

- Selasa, 26 Oktober 2021 | 11:30 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

METROPOLITAN – Pelaks­anaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas di Kota Bogor sudah berjalan hampir satu bulan. Teranyar, awal pekan ini puluhan seko­lah tingkat SD dan SMP mu­lai membuka PTM di tahap keempat. Dari evaluasi berkala yang dilakukan, ada beberapa hal yang menjadi perhatian. Di antaranya vaksinasi terhadap guru dan tenaga pendidik. Sebab, guru dan tenaga pen­didik yang belum divaksin belum boleh mengajar pada PTM terbatas di Kota Bogor saat ini. Hal tersebut diung­kapkan Kepala Dinas Pendi­dikan (Disdik) Kota Bogor, Hanafi. Ia bahkan sudah mengelu­arkan surat edaran ke seluruh sekolah di bawah kendali Disdik Kota Bogor, yakni ting­kat SD dan SMP, bagi guru yang belum divaksin belum boleh mengajar pada PTM Terbatas. “Sudah surat eda­ran, guru yang belum divaksin belum bisa ngajar di PTM Terbatas. Jadi daring dulu,” katanya saat ditemui Metro­politan, baru-baru ini. Menurutnya, ada sekitar 2.000-an guru dan tenaga pendidik yang belum divaksin dengan berbagai alasan. Mu­lai dari guru dan tenaga pen­didik memiliki penyakit ba­waan atau komorbid, mereka penyintas Covid-19 hingga mereka enggan divaksin. “Kita terus memberikan pemahaman. Untuk komor­bid kita minta dulu peme­riksaan dokter spesialis yang mengeluarkan rekomen­dasi boleh tidaknya divaksin. Bagi yang nggak mau, kami beri pemahaman terus. In­tinya, kalau belum divaksin (mengajar, red) daring dulu,” tegasnya. Secara umum, sambung dia, Disdik Kota Bogor mencatat ada 3.435 guru dan tenaga kependidikan. Dari jumlah itu, sebanyak 3.259 orang su­dah divaksin. “Atau setara 94,9 persen GTK sudah divaksin,” imbuh mantan kepala Bap­peda Kota Bogor itu. (ryn/ eka/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X