METROPOLITAN – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Bogor memang sudah turun ke level 2. Namun jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bakal mengawasi lebih ketat di setiap kegiatan yang diselenggarakan di Kabupaten Bogor. “Pengawasannya nanti pasti ketat ya seperti PPKM Level 3, apalagi Nataru. Terutama di kawasan wisata seperti Puncak,” kata Ade Yasin, Kamis (9/12). Menurutnya, pengawasan tersebut dilakukan untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19. Ditambah pusat memberikan kewenangan kebijakan PPKM kepada daerah setelah memutuskan tidak menerapkan PPKM Level 3 saat Nataru. Selain itu, pengawasan juga dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19 varian Omicron. Sehingga pengawasan dilakukan di seluruh kecamatan di Kabupaten Bogor. Terlebih, Bogor diprediksi bakal menjadi tujuan para wisatawan untuk merayakan tahun baru. “Intinya, kita lakukan pengawasan sesuai arahan pusat demi meminimalisasi penyebaran Covid-19,” tegas Ade Yasin. Senada dengan Ade Yasin, Kapolres Bogor, AKBP Harun, memastikan pihaknya akan memperketat bahkan menutup kawasan Puncak. Hal itu akan diberlakukan jika mobilitas warga meningkat saat libur Nataru, kemudian kendaraan akan diputar-balik. “Mungkin ditutup. Tapi kita lihat kebijakan dulu dari pusat seperti apa. Kita akan selaraskan kebijakan pemerintah pusat dengan daerah,” kata Harun. Jika penutupan Jalan Raya Puncak masih sebatas rencana, Harun memastikan pihaknya tetap akan menerapkan sistem ganjil-genap di Puncak. Menurut Harun, ganjil-genap cukup ampuh untuk mengurangi kepadatan kendaraan. Terlebih, Kementerian Perhubungan juga akan menerapkan ganjil-genap di sejumlah ruas tol. Seperti Tol Tangerang-Merak, Tol Bogor- Ciawi-Cigombong-Sukabumi (Bocimi), Tol Cikampek-Palimanan-Kanci dan Tol Cikampek-Padalarang-Cileunyi. Rencananya, kebijakan serupa diterapkan di wilayah aglomerasi Jabodetabek serta di tempat-tempat wisata yang berpotensi menimbulkan kerumunan. “Ya itu kita ikuti. Kita di Bogor juga akan tambah beberapa pos sekat, terutama di jalan-jalan alternatif menuju kawasan wisata, khususnya menuju Puncak,” ungkap Harun. (mam/eka/ py)