METROPOLITAN – Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, mengingatkan warga tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) saat libur akhir tahun ini. Peringatan itu disampaikan menyusul Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah memutuskan akan membuka semua sektor saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di wilayahnya. Terlebih, Pemerintah Pusat telah membatalkan rencana Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 secara serentak jelang Nataru di Indonesia. “Pada prinsipnya kita dukung langkah yang diambil Pemerintah Pusat atas pertimbangan tidak ada indikasi yang menunjukkan ke arah gelombang ketiga, karena faktor vaksinasi telah membentuk herd immunity,” terang Dedie, Minggu (12/12). “Meski situasi saat ini terlihat landai dan rendah kasus baru, bukan berarti sudah aman. Perlu kebersamaan untuk menuntaskan pandemi dan memulai pemulihan ekonomi,” sambungnya. Untuk itu, jelas Dedie, Pemkot Bogor bakal melakukan pembatasan dan pencegahan dengan menitikberatkan pada pelaksanaan protokol kesehatan dan pembatasan akses dengan aplikasi pedulilindungi. “Tetap kita akan terapkan prokes ketat di seluruh sektor agar tak ada lonjakan kasus akibat libur Nataru. Kita akan sesuaikan dengan petunjuk teknis dari pusat,” ujarnya. Hal senada diungkapkan Wali Kota Bogor, Bima Arya. Ia meminta warga tidak berlebihan dalam merayakan libur akhir tahun. “Kami mengapresiasi keputusan itu (pembatalan penerapan PPKM Level 3, red), karena kalau itu terjadi akan memukul ekonomi. Saya mewakili banyak sekali aspirasi dari pemkot se-Indonesia dan pelaku usaha,” kata Bima Arya. Meski demikian, menurut Bima Arya, pihaknya dalam hal ini Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor tidak serta merta akan melonggarkan aturan pada libur akhir tahun nanti. Ia akan tetap memperketat aturan untuk menekan mobilisasi jelang libur nanti. “Tetap mobilisasi kita perketat, harus ingatkan kepada warga untuk tidak berlebihan dalam merayakan akhir tahun,” tuturnya. “Dan kita juga harus cermati tiap hari data-data penambahan kasusnya (Covid-19, red), naik dikit kita harus melakukan antisipasi,” tambahnya. (rez/eka/py)