METROPOLITAN – Wali Kota Bogor, Bima Arya, belum lama ini resmi mengukuhkan pengurus Forum Ekonomi Kreatif (Ekraf) Kota Bogor. Dalam pelantikan itu, Bima berharap forum tersebut bukan hanya diaktivasi, namun untuk membangun karakter anak-anak muda agar siap menjemput masa depan. Tak hanya itu, Bima Arya juga menyinggung agar forum tersebut bisa berkolaborasi, berinovasi, berkreasi dan menjadi tempat paling favorit anak-anak muda Kota Bogor yang kreatif dan inovatif. Sementara itu, Ketua Forum Ekonomi Kreatif Kota Bogor, Georgian Marcello, mengatakan, ke depan pihaknya ingin berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Visinya yakni ingin menjadikan ekonomi kreatif sebagai tulang punggung ekonomi Kota Bogor melalui langkah-langkah yang ada dalam tiga program, yakni ‘Mereka, Rekanan dan Rekayasa’. ”Untuk Rekayasa, kita membuat pasar kreatif yang dibuat para ahli dari subsektor. Tahun depan rencana program kerja yang akan kita lakukan adalah Forum Diskusi dan di Hari Jadi Bogor (HJB) jika dilancarkan ingin kembali mengadakan rekayasa Pasar Kreatif,” katanya. Dukungan dari wali kota, menurut Georgian Marcello, harus dijadikan momentum besar untuk mengumpulkan para pelaku di subsektor ekonomi kreatif agar bersama-sama menggerakkan ekonomi kreatif di Kota Bogor dengan konsep Pentahelix. Sedangkan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor, Atep Budiman, menyampaikan, sebelum resmi dikukuhkan satu tahun terakhir, pihaknya sudah mempersiapkan rangkaian acara. ”Pengukuhan kita kolaborasikan dengan festival kemasan seni pertunjukan tari yang sudah berjalan dua hari, 27–28 November 2021,” kata Atep. Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Nomor 556/kep.889 – Disparbud/2021 tentang Pembentukan Forum Ekonomi Kreatif Kota Bogor Periode 2021-2023, Ketua REKA Kota Bogor adalah Georgian Marcello. Hadir dalam pengukuhan tersebut, Kepala Bappeda Kota Bogor Rudy Mashudi, perwakilan Dinas Koperasi dan UKM Kota Bogor, kepala Bagian Ekonomi Setdakot Bogor serta perwakilan DPRD Kota Bogor. (*/ rez/py)