METROPOLITAN – Penularan kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor cukup masif akhir-akhir ini. Bahkan, Bupati Bogor, Ade Yasin, meminta seluruh Tenaga Kesehatan (Nakes) di seluruh kecamatan menyebarkan nomor handphone (HP) kepada masyarakat. “Jadi, kalau ada masyarakat yang terpapar Covid-19 bisa langsung komunikasi dengan nakes untuk menanyakan tindakan apa yang harus dilakukan,” katanya. Dengan menyebar kontak HP kepada masyarakat, Ade Yasin berharap masyarakat bisa berkonsultasi langsung kepada nakes tentang apa yang dialami warga saat mempunyai gejala Covid-19. “Kalau di aplikasi seperti halodoc kan berbayar. Tetapi dengan menyebar nomor nakes ini kan nggak bayar, masyarakat bisa komunikasi langsung hingga nanti ditangani,” paparnya. Sebelumnya, kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor kembali melonjak awal tahun ini. Data terbaru pada Rabu (26/1) setidaknya ada 205 warga Kabupaten Bogor terpapar Covid-19. “Dari 205 kasus terkonfirmasi sebanyak 133 di antaranya ber-KTP Kabupaten Bogor namun berdomisili di luar daerah. Sementara 72 lainnya berdomisili di Kabupaten Bogor,” katanya. Saat ini total ada 838 kasus Covid-19 aktif di Bumi Tegar Beriman. Namun baru satu kasus yang terdeteksi varian Omicron dan sudah dinyatakan sembuh. “Kasus baru terbanyak ada di Bojonggede 41 kasus, Gunungputri 41 kasus, Tajurhalang 11 kasus, Parungpanjang 10 kasus, Gunungsindur 8 kasus dan Cileungsi 6 kasus,” ujarnya. Untuk mencegah penularan Covid-19, Pemkab Bogor telah mengaktifkan kembali Satgas Covid-19 hingga RT/RW. Begitu pula dengan tempat isolasi terpusat (isoter) yang disiapkan hingga tingkat desa. Ade Yasin pun mengimbau warga tetap menjaga protokol kesehatan agar terhindar dari paparan Covid-19. “Kita masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2. Jadi patuhi protokol kesehatan dan biasakan hidup bersih agar tidak terpapar Covid-19,” ungkapnya. (mam/ eka/py)