Minggu, 21 Desember 2025

Ini Biang Kerok Harga Minyak Goreng Masih Tinggi

- Jumat, 4 Februari 2022 | 11:10 WIB

METROPOLITAN - Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Kota Bogor, Muzakkir, menyebut harga jual minyak goreng dari dist­ributor menjadi penyebab harga minyak goreng masih tinggi saat ini di pasar tradi­sional di Kota Bogor. Hasil ini didapat usai pihaknya mela­kukan monitor ke sejumlah pasar tradisional di bawah naungannya. “Nah, monitor kita memang pedagang mendapatkan mi­nyak goreng dari distributor masih tinggi dan sangat ma­hal, per liter masih di atas Rp18 ribu. Mau nggak mau mereka juga jual harus mencari un­tung,” kata Muzakkir, Rabu (2/2). Untuk itu, Muzakkir menga­ku tengah mencari informasi mengapa minyak goreng sub­sidi tidak masuk ke pasar lebih banyak. Sebab, berda­sarkan keterangan pedagang, mereka mendapatkan minyak goreng yang sudah disubsidi dan masuk ke pasar hanya 5 hingga 10 persen. “Bisa ke­bayang yang masuk di pasar itu sedikit, jadi mau nggak mau harga jual masih ngikuti har­ga pasar, jadi (harga, red) masih sangat tinggi,” ujarnya. Padahal, kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) baru tersebut seharusnya berlaku di pasar tradisional atau pa­sar rakyat mulai Rabu (2/2) dengan harga Rp14 ribu. Ka­rena itu, Muzakkir menyebut butuh kebijakan lagi untuk mendukung kebijakan pe­merintah pusat. “Kita butuh kebijakan lagi dari pusat se­perti apa tindak lanjutnya, walaupun sebenarnya gam­pang tinggal datang ke pasar lalu pendataan,” ujar mantan ketua Hipmi Kota Bogor itu. “Kalau (harga) minyak goreng mau diseragamin jadi Rp14 ribu, berapa barang yang dipunyai pedagang, mungkin tinggal disubsidi dari stok yang ada,” sambungnya. Dengan begitu, tinggal me­nyuplai stok barang baru dengan harga baru yang ingin diseragamkan. “Kita lagi koordinasi di ting­kat pemkot apa yang harus kita lakukan, karena kan kalau pasar kita sebagai pengelola hanya mengikuti harga pasar tanpa bisa menekan pedagang menjual Rp14 ribu,” tambah­nya. Untuk itu, Muzzakir berha­rap ada keberpihakan pe­merintah pusat mengenda­likan harga minyak goreng sesuai yang ditetapkan pe­merintah pusat. “Karena pantauan kita (PPJ) di pasar tradisional masih tinggi se­mua,” ujarnya. Sekadar diketahui, HET mi­nyak goreng baik curah mau­pun kemasan masih berkisar Rp19 hingga 20 ribu. Angka ini berlaku hampir merata di sejumlah pasar tradisional di Kota Bogor. (rez/eka/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X