Minggu, 21 Desember 2025

Trem bakal Melaju 8 Kilometer di Kota Bogor

- Jumat, 18 Februari 2022 | 11:55 WIB

Wacana hadirnya moda transportasi berbasis rel, yakni Trem di Kota Bogor, rupanya terus dimatangkan. Dari hasil Feasibility Study (FS) atau Studi Kelayakan, adanya Trem di Kota Bogor yang dilakukan pihak ketiga hasilnya koridor pertama yang akan dilalui Trem yakni sepanjang 8 kilometer. HAL tersebut diungkapkan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bap­peda) Kota Bogor, Rudy Mas­hudi. Dari hasil FS yang sudah dilakukan Colas Rail dan Iroda, koridor 1 akan men­jadi koridor pertama yang akan dilalui Trem dengan panjang lintasan 8 kilometer. Ia menjelaskan, koridor 1 akan menghubungkan bebe­rapa jalan utama di Kota Bo­gor. Yakni menghubungkan antara Terminal Baranangsi­ang, Jalan Pajajaran, Jalan Otto Iskandardinata (Otista), Jalan Ir H Juanda, Jalan Kap­ten Muslihat, Jalan Nyi Raja Permas, Jalan Dewi Sartika, Jalan Sawojajar, Jalan Jende­ral Sudirman, Sempur dan Jalan Pajajaran. Menurutnya, jalur tersebut dipilih di awal lantaran jalur tersebut merupakan jalur tengah di kota. Adanya Trem di wilayah tersebut, diharap­kan bisa menjadi moda konek­tivitas antara Light Rail Trans­it (LRT) dengan kereta api. “Koridor 1 yang akan di­kembangkan di sekitaran Kebun Raya Bogor (KRB) ini ditetapkan untuk konektivitas dua Program Strategis Nasio­nal (PSN). Yaitu, LRT Jabode­tabek Cibubur-Bogor yang akan berakhir di Terminal Baranangsiang serta proyek strategis kereta api (double track) yang menghubungkan Bogor, Sukabumi hingga Jog­jakarta,” katanya kepada Met­ropolitan, belum lama ini. Ia menjelaskan, koridor 1 mempunyai jalur perulangan atau looping sepanjang 8 ki­lometer dengan 17 stasiun. Terdiri dari tujuh stasiun pri­mer dan 10 stasiun secon­dary yang akan jadi bagian dalam pengembangan Trem. Disinggung soal pengadaan di koridor lain, kata dia, per­lu terlebih dahulu dilakukan studi kelayakan lanjutan agar tahapan-tahapan dalam pro­ses perencanaan bisa dilaku­kan dengan terintegrasi. ”Kita juga sedang membi­carakan tahapan dan studi teknis hingga operasional yang harus dipenuhi sebagai pra­syarat pengembangan Trem di Kota Bogor dengan PT Ke­reta Api Indonesia (KAI). Se­lain itu, PT KAI juga akan melanjutkan review atau pe­nelaahan ulang dari FS yang sudah dilakukan,” jelas Rudy. Tujuannya, sambung Rudy, untuk menganalisis dari sisi kajian finansial dan bisnis, kajian risiko dan kajian kelem­bagaan. Tak hanya itu, harus juga ada tindak lanjut dengan Basic Enigeering Desain (BED) dan Detail Engineering Desain (DED). ”Tapi itu belum bisa (terlaksana) tahun ini,” im­buhnya. Sebelumnya, setelah mela­kukan studi kelayakan atau Feasibility Study (FS), Pemkot Bogor disebut sedang mem­bahas teknis dan regulasi dengan PT Kereta Api Indo­nesia (KAI). Hal itu diungkap­kan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim. “Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bap­peda) Kota Bogor sedang membahas teknisnya dengan PT KAI. Kami upayakan ada regulasi yang bisa mendukung rencana tersebut,” katanya. Sebab, sambung dia, harus ada regulasi pasti dalam ren­cana mewujudkan Trem di Kota Bogor. Apalagi, Trem merupakan transportasi ber­basis rel yang berada di atas aspal dan berada sejajar dengan kendaraan-kendara­an lain. Selain itu, tambah Dedie, harus ada kepastian pula ten­tang bagaimana ketentuan-ketentuan operasional Trem. “Contohnya, kalau misalnya Trem nabrak angkot siapa yang salah? Kalau sepeda nabrak Trem siapa yang salah? Semua harus jelas. Nah ini disesuai­kan dengan Undang-Undang Lalu Lintas,” kata Dedie. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Eka Ward­hana, sempat menyebut ter­kait skema pembiayaan trans­portasi massal berbasis rel atau Trem memang disebutkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bogor 2019-2024. Hanya saja, kata Eka, untuk teknis ke depan masih diu­payakan bagaimana skema pembiayaan Trem. Anggaran untuk pengadaan Trem sen­diri diperkirakan mencapai Rp1,8 triliun. “Memang belum sampai ke teknis. Tentunya untuk hal tersebut perlu kajian-kajian, diskusi panjang kaitan dengan apa yang menjadi rencana,” pungkas Eka. (ryn/mam/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X