Minggu, 21 Desember 2025

Dewan Sentil Dinas KUKM-Dagin Kota Bogor, Wanti-Wanti soal Distribusi Minyak Goreng dari Jabar

- Selasa, 22 Februari 2022 | 09:20 WIB

METROPOLITAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dike­tahui baru saja mendapatkan 30 juta liter minyak goreng dari Pemerintah Pusat. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menuturkan, 30 juta liter minyak go­reng tersebut akan didistribusikan merata ke seluruh kabupaten/kota se-Jabar untuk menekan kelangkaan dan harga mahal yang sedang terjadi di berbagai daerah. Anggota Komisi II DPRD Kota Bogor, Zenal Abidin, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah- Perindustrian, Perdagangan (KUKM-Dagin) segera menindaklanjuti kebi­jakan tersebut dengan operasi pasar. Meski belum mengetahui berapa banyak jatah Kota Bogor menerima minyak goreng tersebut, pihaknya meminta operasi pasar minyak goreng harus tepat sasaran. “Tolong nanti pas ope­rasi pasar harus tepat sa­saran, jangan sampai yang benar-benar membutuhkan tidak mendapatkan minyak goreng tersebut. Selain itu, operasi pasar juga harus ditempatkan di titik-titik wi­layah yang mengalami kelang­kaan minyak goreng,” kata anggota DPRD Fraksi Gerindra itu.­ Untuk mengetahui kelang­kaan minyak goreng di pasa­ran, ia meminta Dinas KUKM-Dagin segera mengecek ke lapangan. Menurutnya, Komisi II siap mendampingi pengecekan minyak goreng di pasaran. “Saya harap Dinas KUKM-Dagin segera turun ke lapangan untuk mengecek langsung kelangkaan minyak goreng itu. Apalagi menjelang puasa, para pedagang gorengan dan ibu rumah tangga pasti sang­at membutuhkan minyak goreng,” ujarnya. Ia juga merasa heran kelang­kaan minyak goreng bisa ter­jadi di Indonesia. Padahal, Indonesia merupakan salah satu tempat produksi minyak mentah terbesar di dunia. “Kita kan produksi minyak mentah terbesar di dunia, kenapa bisa terjadi kelang­kaan minyak goreng,” ujarnya. Ia menilai kelangkaan minyak goreng terjadi karena ada oknum yang menimbun minyak goreng tersebut. “Saya rasa pedagang kecil itu menimbun karena diawali pemerintah pusat, se­hingga mereka memanfaatkan situasi ini,” ungkapnya. Hingga berita ini diturunkan, Kepala Dinas KUKM-Dagin Kota Bogor, Ganjar Gunawan, belum memberikan komentar terkait hal ini. Dikutip dari jabarprov.go.id, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mendapatkan 30 juta liter minyak goreng dari Pemerintah Pusat. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menuturkan, 30 juta liter mi­nyak goreng tersebut akan didistribusikan merata ke seluruh kabupaten/kota se-Jabar untuk menekan kelang­kaan dan harga mahal yang sedang terjadi di berbagai daerah. “Jabar sudah didrop 30 juta liter oleh Pemerintah Pusat, sedang kita atur pembagian­nya,” ujar Kang Emil, sapaan karibnya. Adapun pusat distribusi 30 juta liter minyak goreng itu berada di satu daerah yang mewakili beberapa daerah. Pihaknya pun segera men­distribusikan minyak goreng ke masyarakat melalui sejum­lah operasi pasar. Kang Emil berharap perma­salahan minyak bisa tuntas sebelum memasuki bulan Ramadan. “Ini kan tak hanya terjadi di Jabar, tapi di seluruh Indone­sia. Jadi ini adalah masalah secara nasional. Jangan sam­pai nanti menjelang Lebaran ada kelangkaan yang mem­buat masyarakat resah,” ha­rapnya. (ryn/mam/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X