Bupati Bogor, Ade Yasin, merasa wajar jika warganya menempati posisi teratas dalam pemesanan minyak goreng melalui aplikasi Sapawarga yang diinisiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat. “PENDUDUK kita kan banyak, jadi wajar jumlah pemesanan pun banyak. Apalagi minyak goreng ini sempat langka, jadi ibu-ibu banyak yang takut langka lagi, makanya lewat aplikasi banyak yang pesan,” katanya. Data terakhir yang diterimanya, pemesanan tertinggi mencapai 18.531 liter dari 6.268 Kepala Keluarga (KK). Hal ini kemungkinan akan bertambah, seiring mendekatnya waktu Lebaran. “Bisa saja bertambah, apalagi jelang Lebaran kebutuhan kan meningkat. Lebaran itu biasanya setiap keluarga suka masak-masak,” paparnya. Meski begitu, Ade Yasin tak menampik jika banyak aduan soal pemesanan minyak goreng tersebut dari warga. Sebab, dalam proses pemesanan banyak warga yang tak paham atau tak direspons aplikasi Sapawarga. Dengan pemesanan yang cukup banyak tersebut, Ade Yasin mengaku akan berkoordinasi kembali dengan Pemprov Jabar soal penambahan kuota minyak goreng yang diberikan kepada masyarakat Kabupaten Bogor. “Kalau melihat jumlah penduduk memang tidak seimbang, nanti kita akan komunikasi lagi dengan Pemprov soal penambahan kuotanya,” katanya. Diketahui, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, belum lama ini melepas pengiriman perdana minyak goreng curah bersubsidi Program Pemesanan Minyak Goreng via Aplikasi Sapawarga bagi Ibu- Ibu Dimana-mana atau yang disebut dengan Pemirsa Budiman di gedung Pakuan, Kota Bandung. Ridwan Kamil pun meminta semua ketua Rukun Warga (RW) di Jabar memanfaatkan aplikasi Sapawarga dan terlibat dalam menyosialisasikan Program Pemirsa Budiman ini. Sementara berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar, jumlah masyarakat Jabar yang sudah memesan minyak goreng curah mencapai 33.650 KK. Mereka berasal dari 1.038 RW, 461 kelurahan/ desa, dari 237 kecamatan dan dari 25 kota dan kabupaten. Adapun minyak goreng yang sudah dipesan warga dan terverifikasi mencapai total 97.681 liter. Pada pengiriman perdana ini, penyaluran minyak goreng curah oleh PT Agro Jabar didistribusikan ke Kota Bandung, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Bogor. Total minyak goreng yang dikirimkan pada Sabtu (16/4) sebanyak 4.457 liter. Ia juga memastikan harga minyak goreng curah tetap terjangkau dan akan terus berjalan hingga krisis pasokan dan harga kembali normal. “Soal harga kita jaga agar rakyat tetap bahagia. Harganya Rp14.000 per liter untuk sampai rumah masing-masing. Ini akan terus kita upayakan sampai krisis supply aman terkendali dan harga bisa normal lagi,” ungkapnya. (mam/eka/py)