Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan, mengultimatum desa yang belum menyerahkan laporan Program Satu Miliar Satu Desa (Samisade) 2021. Ia menegaskan bahwa bantuan keuangan desa tahun ini tidak akan dicairkan kepada desa yang tidak menyerahkan laporan. “KEMARIN saya sudah sampaikan ke seluruh kades (kepala desa), mohon maaf bila LPj (laporan pertanggungjawaban) kades yang belum diserahkan ke DPMD, tidak akan kami cairkan dulu sebelum laporan lengkap,” ujar Iwan, Kamis (14/7). Menurutnya, pencairan Samisade 2022 tinggal menunggu revisi Peraturan Bupati (Perbup) yang sudah diajukan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) keluar. “Sekarang sudah di sana (usulan revisi perbup ke Kemendagri, red). Mudah-mudahan segera selesai,” ungkapnya. Iwan menambahkan, Program Samisade selanjutnya tetap harus diprioritaskan untuk pembangunan jalan desa terlebih dulu. Setelah jalan desa bagus, anggaran tersebut bisa dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur yang lain. “Untuk saat ini, saran saya, para kades harus memprioritaskan pada jalan desa dulu, kecuali jalan di desa-desa tersebut sudah bagus, bergeser ke yang lain. TPT atau irigasi juga prioritas, itu dulu,” terang Iwan. Meski begitu, ke depan ia ingin anggaran Samisade bisa digunakan untuk membangun wisata di desa. Dengan demikian, potensi pendapatan di desa bisa bertambah yang secara kontinyu juga ikut menaikkan ekonomi warga. “Banyak tempat-tempat yang kita poles, bisa jadi wisata lokal masyarakat. Kita juga harus memberikan dukungan, bila perlu ada bantuan untuk meningkatkan sarana dan prasarana yang ada. Samisade kalau dimungkinkan digeser ke sana ya, misal dikelola BUMDes,” tandasnya. (fin/eka/py)