Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengunjungi lokasi banjir lumpur yang menimpa warga Kampung Margabhakti, RT 01/02, Kelurahan Kertamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Selasa (23/8). DALAM kunjungannya ini, Bima Arya memastikan bahwa anggaran perbaikan pemulihan Kampung Margabhakti pascabanjir lumpur ditanggung PT Suryamas selaku pengembang Perumahan Rancamaya. “Sejauh ini masih dibantu Suryamas, kecuali nanti apabila ada kebutuhan-kebutuhan lain yang bisa dianggarkan melalui Bantuan Tak Terduga (BTT), kita lihat nanti. Karena kan rumah (warga) ini tidak ada yang roboh atau apa ya, hanya membutuhkan pembersihan,” kata Bima kepada wartawan, Selasa (23/8). Bima menambahkan, sementara langkah-langkah yang sudah dilakukan di antaranya mengevakuasi sebelas keluarga dari delapan rumah yang terkena dampak. “Jadi, semua (korban, red) sudah bergeser ke lokasi yang lebih aman sambil ini dibersihkan,” ujarnya. Selain itu, tambah Bima, Pemkot Bogor juga mengalokasikan bantuan berupa kasur, pakaian, makanan hingga peralatan dapur yang diperlukan selama Kampung Margabhakti dinormalkan kembali. “Di sini juga ada dari PT Suryamas. Saya minta atensinya di sini. Intinya, supaya (bencana, red) tidak terjadi lagi. Jadi ada intervensi fisik yang saya kira diperlukan untuk memastikan saluran air normal kembali, karena sepertinya ada yang terdampak dari kegiatan yang dilakukan Suryamas, sehingga airnya tidak lancar mengalir dan menyerap, akhirnya menyebabkan longsor di sini,” bebernya. Bima juga meminta aparatur wilayah hingga BPBD Kota Bogor terus memantau Kampung Margabhakti. “Saya minta pak camat, lurah, BPBD apabila curah hujan tinggi, tetap dipantau di sini, jangan sampai terulang,” ujarnya. Menanggapi hal tersebut, perwakilan PT Suryamas Rancamaya melalui Enginering Infrastruktur Perumahan, Arif Wijatmoko, mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak kelurahan untuk menyelesaikan persoalan ini. “Akan ada dispensasi untuk diperbaiki. Saat ini tim kita masih bantu membersihkan 20-30 orang. Dalam penanganan pertama emergency pun, kita kirim tenaga kerja, termasuk nasi bungkus sampai hari ini masih dikirim juga,” paparnya. Sebelumnya, hujan deras yang terjadi Minggu (21/8) menyebabkan satu kampung di Kelurahan Kertamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, terendam banjir lumpur. Akibat kejadian ini, belasan keluarga di Kampung Margabhakti, RT 01/02, terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman. Informasi yang dihimpun, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16:00 WIB. Di mana akibat drainase mampet dari salah satu proyek perumahan di lokasi kejadian, menyebabkan air tidak tertampung dan meluap membanjiri rumah warga dengan membawa lumpur. “Iya benar, akibat proyek pembangunan perumahan,” kata Ketua RT 01, Idah Paridah, kepada wartawan, Senin (22/8). Selain sempat menggenangi area rumah dengan ketinggian sekitar 30 cm, menurut Idah, peristiwa ini juga menyebabkan tanah longsor dengan panjang 12 meter dan tinggi 8 meter, sehingga mengancam keberadaan beberapa rumah warga di bawah lokasi longsor. “Beberapa rumah tidak bisa dihuni karena luapan lumpur dan rumah yang dekat longsoran sementara dikosongkan khawatir longsor susulan,” ujarnya. Menanggapi hal tersebut, Lurah Kertamaya, Ali Firdaus Abdul Kadir, memastikan, pihaknya sudah meminta kontraktor proyek perumahan bertanggung jawab. “Sudah langsung diatasi supaya bertanggung jawab,” singkatnya. Diketahui, sedikitnya ada sebelas keluarga dengan total 41 jiwa yang terdampak dari kejadian ini. Di antaranya, keluarga Muh dengan total 3 jiwa, Madroji dengan 2 jiwa, Abidin dengan 4 jiwa dan Saripudin 4 jiwa. Lalu, Jaenal Abidin 4 jiwa, Saepuloh 3 jiwa, Ipan 4 jiwa, Herman 7 jiwa, Adi 1 dengan 5 jiwa, Wahyu 2 jiwa dan terakhir Saoh 3 jiwa. (rez/eka/py)