Nama Urip Saputra (40) beberapa hari belakangan membuat geger masyarakat Bogor. Sebab, ia membuat rekayasa tentang kematiannya demi terbebas dari jeratan utang yang melilitnya.
NAMUN bukannya terbebas dari utang, Urip malah berurusan dengan pihak kepolisian lantaran video Urip dalam peti mati viral di media sosial. Terlebih, saat dirinya terlihat bergerak dalam peti mati tersebut.
Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin, mengatakan, dari hasil pemeriksaan, Urip melakukan rekayasa tersebut karena malu mempunyai utang yang cukup fantastis yakni Rp1,5 miliar. “Yang bersangkutan malu dengan jabatannya atau dengan posisinya di organisasi. Sehingga mengambil langkah pendek dengan berpura-pura mengalami kematian tersebut,” katanya.
Menurutnya, utang Urip yang mencapai Rp1,5 miliar di tempat kerjanya digunakan untuk biaya hidup sehari-hari dan membeli beberapa properti. Sudah jauh-jauh hari Urip membuat skenario tersebut.
Bahkan jika skenario yang dibuatnya berhasil, Urip berniat mengubah identitas atau membuat identitas baru. Atas perbuatannya itu, Urip sempat diperiksa Satuan Reskrim Polres Bogor.
Hingga akhirnya ia meminta maaf atas kegaduhan yang diciptakannya. “Saya setulus hati dari lubuk hati terdalam mengucapkan terima kasih kepada polisi yang telah menyadarkan dan membantu saya mengatasi permasalahan yang saya hadapi. Saya berjanji tidak akan melakukan hal-hal yang mengganggu ketertiban umum dan melanggar hukum,” beber Urip.
Sementara terkait utang yang menjeratnya, Urip mengaku akan bertanggung jawab dan akan membayar kewajibannya. (mam/eka/py)