Minggu, 21 Desember 2025

Waspada! Pergeseran Tanah Ancam 22 Kecamatan

- Senin, 19 Desember 2022 | 11:01 WIB

Musim hujan yang terjadi akhir tahun, rupanya menjadi perhatian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor.

Sebab, dari 40 kecamatan, 22 di antaranya memiliki potensi bencana, seperti longsor, tanah bergerak, banjir dan bencana lainnya.

KEPALA Bidang Kedaru­ratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Bogor, Aris Nur­jatmiko, mengatakan, 22 kecamatan yang rawan, di antaranya Babakanmadang, Leuwisadeng, Megamen­dung, Nanggung, Parung, Sukajaya, Sukamakmur, Su­karaja, Tajurhalang, dan lainnya.

Aris menyebutkan, data yang didapat BPBD dari Pu­sat Vulkanologi dan Miti­gasi Bencana Geologi seba­gai gambaran umum menge­nai potensi pergeseran tanah pada pertengahan 2022 itu tercatat ada 14 kecamatan yang memiliki potensi me­nengah-tinggi pergeseran tanah disertai banjir bandang atau aliran bahan rombakan.

“Aliran bahan rombakan atau debris flow merupakan fe­nomena, di mana percam­puran air, lumpur dan keri­kil mengalir dengan kece­patan tinggi terbawa aliran banjir,” katanya.

Meski begitu, sambung Aris, kondisi Kabupaten Bogor lebih baik dari bulan-bulan sebelumnya lantaran ada pengurangan beberapa wi­layah yang berpotensi ting­gi pergeseran tanah.

“Bagi wilayah yang terdapat po­tensi tersebut selalu siaga menghadapi bencana. Siap­kan tas siaga bencana agar selalu tanggap dalam men­ghadapi bencana yang datang tiba-tiba,” ujarnya.

Tahun ini, menurut Aris, bencana pergeseran tanah kerap terjadi. Seperti di Ke­camatan Babakanmadang yang menyebabkan puluhan rumah rusak.

Begitu juga di Kecamatan Sukajaya yang membuat jalan penghubung dua desa patah.

“Untuk per­geseran tanah cukup ba­nyak, makanya kita selalu edukasi untuk mitigasi ben­cana jika terjadi,” ungkapnya. (mam/eka/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X