Operasi Pasar Murah (OPM) yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor rupanya tidak berjalan maksimal. Sebab, bantuan kepada masyarakat yang semula ditargetkan 75 ribu paket hanya dapat terealisasi 35 ribu paket. KEPALA Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bogor, Entis Sutisna, mengatakan, OPM ini dilaksanakan dengan waktu singkat, sehingga tidak terealisasi maksimal.
Terlebih, sosialisasi yang dilakukan juga tidak berjalan dengan baik. “Datanya kita gunakan dari Dishub untuk sopir ojek online, lalu untuk ojek pangkalan dan sopir angkot kita gunakan dari kecamatan. Jadi, di waktu yang mepet kita masih kekurangan data calon penerima,” kata Entis.
Dengan kondisi tersebut, paket bantuan dalam Program OPM hingga saat ini masih dalam proses distribusikan. Sebab, Disdagin sudah membayar ke Perumda Pasar Tohaga senilai Rp5 miliar.
Sehingga tebus murah dilakukan di luar batas waktu, yakni 29 Desember 2022, seperti yang telah ditentukan sebelumnya. “Anggaran OPM itu bersumber dari 2 persen Dana Alokasi Umum (DAU) muncul angka Rp10,5 miliar untuk kebutuhan 75 ribu paket.Tapi saat ini baru terealisasi 35 ribu paket atau Rp5 miliar,” katanya.
Dalam Program OPM tersebut, masyarakat yang sebelumnya sudah terdata melakukan tebus murah di beberapa pasar, sehingga bantuan tersebut bisa tepat sasaran.
Namun di waktu yang mepet, pihak kecamatan maupun desa ikut ambil bagian dengan memborong paket bantuan tersebut yang selanjutnya dijual ke masyarakat. “Karena waktu yang mepet tahap pertama saja hanpir tidak terealisasi. Tapi di akhir tahun kita kerja sama dengan kecamatan dan desa bisa rampung yang 35 ribu paket bantuan itu,” paparnya.
Sementara untuk kelanjutan OPM, menurut Entis, pihaknya bakal melakukan konsultasi terlebih dulu kepada Inspektorat serta Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).
“Sisanya otomatis jadi Silpa pada Disdagin. Sedangkan untuk sisa paket berikutnya tergantung rekomendasi Inspektorat dan BPKAD, apakah ini bisa dilanjutkan atau tidak karena batas penggunaan anggaran hanya pada 29 Desember 2022,” ungkapnya. (mam/eka/py)