Minimnya jumlah ketersediaan bed (kasur, red) di setiap rumah sakit, kini menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
Melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), sejumlah puskesmas bakal ditingkatkan menjadi rumah sakit tipe D dalam waktu dekat.
KEPALA Dinkes Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina, mengatakan, proses peningkatan status puskesmas sedang dilakukan.
Untuk pertama, hanya ada beberapa puskesmas yang dapat ditingkatkan menjadi rumah sakit tipe D. Hal itu melihat dari fasilitas kesehatan di puskesmas.
“Kita harap rumah sakit tipe D ini untuk mengcover rujukan sebelum ke rumah sakit tipe C. Sehingga nanti prosesnya akan bertahap,” ujarnya.
Untuk awal peningkatan puskesmas menjadi rumah sakit, sambung Mike, pihaknya membidik puskesmas yang memiliki pelayanan poned, seperti Puskesmas Jasinga, Parung, Cigombong dan Jonggol.
Dari 101 puskesmas di Kabupaten Bogor, tidak semuanya siap mengalami peningkatan menjadi rumah sakit, meskipun saat ini ada 40 puskesmas yang telah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
“Di Kabupaten Bogor masih kurang jumlah bed (kasur, red), karena dari 28 rumah sakit swasta baru ada 3.250 kasur.
Sedangkan idealnya 6.000 kasur untuk Kabupaten Bogor, rasionya 1.000 penduduk untuk 1 kasur,” paparnya.
Tak hanya itu, Dinkes juga tengah disibukkan dengan proses pengembangan RSUD Parung yang digadang-gadang akan memiliki 150 kasur.
“Tipe C itu seperti poliklinik nantinya. Baru secara bertahap, kita isi dengan alat-alat kesehatan dan tenaga medis.
Lalu, kita lanjutkan nanti ke gedung B dan C agar bisa menjadi rumah sakit rujukan,” jelasnya.
Dengan kapasitas 150 tempat tidur, tambah Mike, nantinya bisa melakukan pelayanan medik umum, gawat darurat, medis spesialis dasar, spesialias penunjang medik, medik spesialis gigi mulu, keperawatan dan kebidanan serta pelayanan penunjang klinik dan nonklinik. (mam/ eka/py)