METROPOLITAN.ID - Timnas Indonesia harus menerima kekalahan telak empat gol tanpa balas dalam laga pertama melawan Libya.
Meskipun hasil tersebut mengecewakan, ada keunikan dalam pertandingan yang dirombak total pada babak kedua oleh pelatih Shin Tae Yong.
Dalam babak kedua, dua palang pintu pertahanan yang awalnya diisi oleh Rizky Ridho dan Wahyu Prasetyo digantikan oleh Jordi Amat dan Justin Hubner.
Meskipun keduanya memiliki tipe permainan sebagai pemimpin dan pemegang bola, Shin Tae Yong memilih untuk memainkannya bersamaan.
Shin Tae-yong mencoba membentuk lini pertahanan yang dinamis dengan melibatkan Justin Huber dan Jordi amat ke dalam permainan.
Kedua pemain ini memiliki kemampuan umpan yang sangat baik, baik itu umpan pendek maupun panjang.
Mereka menjadi pembangun serangan dari lini pertahanan, menggantikan peran gelandang kreator serangan.
Dalam pertandingan melawan Libya, Justin Hubner yang melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia menunjukkan kemampuan akurasi umpan dengan melepaskan umpan panjang akurat kepada Witan Sulaeman.
Statistik menunjukkan bahwa baik Jordi Amat maupun Justin Hubner melepaskan lebih dari 20 umpan sukses, menciptakan sebuah rotor permainan dari lini pertahanan.
Baca Juga: Lowongan CPNS 2024 segera Dibuka, Ini 11 Formasi yang Dibutuhkan
Amat mencatatkan 23 umpan sukses, sementara Hubner melepaskan 26 umpan sukses dalam babak kedua.
Dengan minimnya kesalahan dari keduanya, permainan Timnas Indonesia mendapatkan dimensi baru.
