METROPOLITAN.ID - Kompetisi bola basket setara tingkat nasional Glory Cup 2024 secara resmi dibuka di Gelanggang Olahraga (GOR) Kota Bogor pada Sabtu, 27 April 2024.
Peresmian Glory Cup Vol 2 sendiri dibuka langsung Ketua Umum (Ketum) Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi), Danny Kosasih.
Ketua Panitia, Saeful Anwar mengatakan, kompetisi bola basket Glory Cup 2024 ini adalah lanjutan dari kompetisi sebelumnya, yang dimana sudah pernah dilaksanakan pada 20 Oktober 2023 dengan skala tingkat Provinsi Jawa Barat.
"Kompetisi ini merupakan kelanjutan dari glory cup pertama, dimana saat itu masih di tingkat Provinsi Jabar. Dan alhamdulillah tahun ini se-tingkat Nasional," kata Saeful Anwar.
Menurut dia, pada tahun ini, total peserta yang mengikuti ajang Glory Cup 2024 ada 50 tim dari 20 klub basket yang ada di Indonesia.
Sementara, Glory Cup ini bertujuan untuk mewadahi atlet basket muda yang berbakat, yang nantinya bibit-bibit basket ini akan dikembangkan menjadi lebih baik lagi.
"Semoga Glory Cup tahun ini bisa menjadi wadah bagi atlet muda berbakat yang ada di setiap klub, supaya berkembang lebih baik jadi bibit potensial yang akan memajukan perbasketan di Indonesia," ucap dia.
"Semoga Glory Cup Vol 2 ini bisa berlangsung dengan baik," ujar Saeful Anwar.
Sementara itu, Ketum Perbasi, Danny Kosasih menyebutkan, turnamen Basket Glory Cup Vol 2 sudah cukup bagus untuk memberikan pengalaman kepada anak-anak untuk bermain secara tingkat Nasional.
"Saya kira cukup bagus ya di setiap Kota sering mengadakan event setara nasional itu, sehingga memberikan pengalaman ke anak-anak Bogor untuk bermain secara Nasional," kata Danny Kosasih.
"Juga di event Nasional ini bisa terpantau berapa atlet yang bisa disimpan untuk kelompok beberapa umur," sambung dia.
Menurut dia, setiap event yang diadakan akan mendapatkan rekomendasi dari Perbasi Pusat dan sertifikat yang ditanda tangani langsung dengan menggunakan tinta basah.
"Perbasi pusat tidak pernah tanda tangan pake scan, semua saya tanda tangan dengan tinta basah. Nanti kalau tekennya scan, ketika sekolah ditolak balik lagi," tandas dia. (cr1/rez)