Pembalap asal Italia itu memilih bergabung dengan Yamaha sejak 2004.
Ia ingin membuktikan pada dirinya sendiri bahwa pembalap mempunyai peranan penting dalam perkembangan dan kemenangan sepeda motor.
2. Sete Gibernau
Satu-satunya pembalap non-Italia yang meraih gelar pada tahun 2003 adalah Sete Gibernau.
Baca Juga: Sampaikan Duka Mendalam, Rudy Susmanto Antar Jenazah Korban Puting Beliung dan Beri Santunan
Pembalap asal Spanyol itu tampil kompetitif di banyak trek, ia meraih podium sebanyak 10 kali.
Hal tersebut termasuk 4 kemenangan di Afrika Selatan, Prancis, Belanda, dan Jerman.
Gibernau membuka jalan bagi Telefonica Movistar Honda, mewarisi RC211V spek pabrik yang sebelumnya digunakan oleh Daijiro Kato.
Gibernau tampil gagah dengan motor ini, di Belanda misalnya, ia unggul lebih dari 10 detik dari Max Biaggi.
3. Max Biaggi
Dari akhir era 500cc hingga awal era MotoGP, Max Biaggi telah menjadi salah satu pembalap terpanas di sirkuit.
Jika dia tidak finis kedua, dia akan berada di tiga besar turnamen, pembalap asal Italia itu menjadi rival kuat Rossi.
Baca Juga: Rudy Susmanto Berikan Bantuan Korban Bencana Puting Beliung di Pamijahan
Pada tahun 2003, Biaggi membalap untuk tim Camel Pramac Pons.