2. Museum Keraton Sumenep
Museum ini terletak di sebuah bangunan di dalam kompleks Keraton Sumenep.
Keraton Sumenep atau Istana Panembahan Sumolo dibangun pada tahun 1762 pada masa pemerintahan Tumenggung Arya Nata Kusuma.
Arsitek istana ini adalah orang China bernama Louw Phia Ngo yang memadukan gaya arsitektur Islam, Eropa, Tionghoa, dan Jawa.
Museum ini menyimpan koleksi sejarah kerajaan, termasuk kereta emas dan Alquran tulisan tangan Sultan Abdulrahman.
Lokasinya terletak di Jalan Dr Soetomo No.6 Sumenep, museum ini bisa dikunjungi hanya dengan Rp 5.000 per hari mulai pukul 07:00 WIB hingga 15:30 WIB.
Baca Juga: Bertemu dengan Perwakilan BEM dan Aktivis Muda Bandung, Ilham Habibie Bicara Tantangan Gen Z
3. Masjid Jami' Sumenep
Kabupaten Sumenep juga memiliki wisata religi yaitu Masjid Jami' Sumenep.
Masjid megah yang identik dengan warna kuning ini menjadi pusat wisata religi yang sayang untuk dilewatkan.
Gaya arsitektur bangunan masjid umumnya dipengaruhi oleh unsur budaya Cina, Eropa, Jawa, dan Madura.
Baca Juga: Indiefest 2024 Kembali Hadir, Bisa Belajar Film Langsung dengan Fajar Nugros
Gerbang Masjid Agung Sumenep mengingatkan kita pada tembok kota raksasa Tiongkok, tersusun dari tembok-tembok ramping.
Sehingga memberikan kesan kokoh dan megah bagi masyarakat.