METROPOLITAN.ID - Pelatih anyar Timnas Indonesia, Patrick Kluivert sesumbar bisa membawa Garuda lolos ke Piala Dunia 2026.
Salah satunya dengan menerapkan gaya permainan menyerang seperti saat Patrick Kluivert menjadi asisten Louis van Gaal di Piala Dunia 2014.
Pelatih kelahiran 1 Juli 1976 mengatakan, pihaknya akan mengusung taktik permainan menyerang di Timnas Indonesia.
Baca Juga: Dirusak Pengguna Koin Jagat, Begini Kondisi Terbaru Taman Tegallega Kota Bandung
"Yang paling penting adalah saya suka permainan sepak bola menyerang. Saya familiar dengan segala sistem. Saya pernah jadi asisten Louis van Gaal di (Piala Dunia) 2014. Saya suka 4-3-3, tapi tergantung tentang pemain nyaman di mana," kata dia.
"Saya bisa implementasikan gaya apa pun. Dalam sepak bola, Anda harus dinamis dan mengombinasikan banyak hal," tambah Kluivert.
Menurut Patrick, hal terpenting lainnya adalah kemampuan para pemain dalam memahami taktiknya. Maka, proses adaptasi menjadi krusial.
Baca Juga: Semua Kompleks Perumahan di Bandung Raya Diminta Punya TPS3R
Namun, kata dia, semua pemain dan tim pelatih harus punya tujuan yang sama yakni lolos ke Piala Dunia 2026. Baik pemain lokal maupun diaspora.
"Semua pemain baik itu lokal atau diaspora harus tampil sebagai sebuah tim, dan pemain lokal sama pentingnya dengan pemain abroad di Timnas," kata Kluivert.
Keduanya adalah jantungnya Timnas Indonesia, karena bukan tentang naturalisasi. Mereka datang untuk Timnas Indonesia, semuanya penting jika mendapatkan panggilan membela Timnas Indonesia,” tambah eks pemain Ajax Amsterdam dan Barcelona itu.
Ia menegaskan, target pertama adalah langsung memberikan efek positif pada empat pertandingan tersisa pada kualifikasi Piala Dunia 2026.
Soal antusias dan fanatiknya suporter timnas Indonesia, dia mengaku tahu hal tersebut. Ia menyebut timnas Indonesia didukung fans fanatik dan militan.