Kemudian juga statistik intersepsinya turun dari 1,3 menjadi 0,7 per game.
Data tersebut menunjukkan bahwa Walker sudah tidak mampu lagi mempertahankan level performa puncaknya, meski tetap menggunakan kecepatan sebagai atribut utamanya.
Baca Juga: Geger Sesosok Pria Tergantung di Pemakaman Gunungputri Bogor, Warga Teriak Ketakutan
Kritik terhadap Walker tidak hanya datang dari performanya di lapangan, tapi juga dari masyarakat. media.
Pada Desember 2024, Walker mengungkapkan bahwa dia telah menerima pesan rasis dan gambar-gambar mengejek yang melecehkannya.
Situasi tersebut memperburuk kondisi mentalnya, sehingga ia mempertimbangkan untuk bermain di luar negeri.
Baca Juga: Mobil Innova Terperosok ke Sungai di Jonggol Bogor, Damkar Berjibaku Lakukan Evakuasi
Keputusan Guardiola yang lebih sering menggunakan Rico Lewis di posisi bek kanan juga mencerminkan menurunnya kepercayaan terhadap Walker.
Keinginan Kyle Walker hengkang dari Manchester City menuai minat sejumlah klub besar Eropa.
AC Milan dikabarkan menjadi salah satu klub yang tertarik merekrutnya, terutama mengingat kebutuhan mereka akan bek kanan.
Namun, Milan dihadapkan pada dilema untuk hanya mendaftarkan satu pemain Inggris lagi.
Sementara mereka juga mempertimbangkan untuk merekrut Marcus Rashford dari Manchester United.
Dengan Walker menjadi pilihan yang lebih terjangkau, Rossoneri kemungkinan akan memilihnya daripada Rashford.