Secara defensif, Inter tampil luar biasa dengan mencatatkan tujuh clean sheet.
Dari delapan laga, mereka meraih enam kemenangan dan satu hasil imbang, mengoleksi 19 poin dan finis di peringkat keempat.
Baca Juga: Kepindahan Juma Bah dari Real Valladolid ke ManCity yang Penuh Polemik dan Kontroversi
Meski lini belakang tampil kokoh, Inter tidak terlalu produktif dalam mencetak gol.
Sepanjang fase liga, mereka hanya mampu membukukan 11 gol, dengan lima kemenangan diraih dengan skor 1-0.
Kemenangan terbesar mereka terjadi pada matchday kedua, saat mengalahkan Red Star Belgrade 4-0.
Baca Juga: 4 Restoran Masakan Padang yang Dimiliki oleh Artis Indonesia dengan Berbagai Cita Rasa Menu
2. Arsenal
Arsenal menjadi tim dengan pertahanan terbaik kedua di league phase Liga Champions musim ini.
The Gunners hanya kebobolan tiga gol dalam delapan pertandingan, yang terjadi dalam tiga laga berbeda.
Gol pertama yang bersarang ke gawang Arsenal terjadi saat mereka kalah 0-1 dari Inter Milan, yang menjadi satu-satunya kekalahan mereka sepanjang league phase.
Setelah itu, mereka kebobolan saat menang 5-1 atas Sporting Lisbon.
Gol terakhir yang mereka terima terjadi dalam kemenangan 2-1 atas Girona pada matchday kedelapan.
Kokohnya pertahanan Arsenal membuat mereka melaju langsung ke babak 16 besar.