Cantona dikenang lewat insiden “tendangan kung-fu” tahun 1995.
Baca Juga: Luna Maya dan Maxime Bouttier Resmi Menikah di Bali, Rekomendasi Nikah Telah Disetujui
Sementara Cunha sempat tersandung kasus usai bersitegang dengan petugas keamanan Ipswich.
Lalu dihukum larangan bermain selama empat pertandingan akibat pelanggaran keras saat melawan Bournemouth di Piala FA.
Namun, di balik kontroversi tersebut, semangat dan ambisi Cunha tak bisa diabaikan.
Baca Juga: Viral Lexus Gubernur Jabar Belum Bayar Pajak, Begini Penjelasan Dedi Mulyadi
Meskipun baru memperpanjang kontrak bersama Wolves pada Januari lalu, ia sempat menyatakan keinginannya untuk naik level dan bersaing meraih gelar.
“Saat ini kami hampir aman dari zona degradasi. Tapi saya sudah bilang, saya ingin naik ke level selanjutnya. Saya ingin bertarung untuk gelar dan pencapaian besar. Saya tahu saya punya potensi,” ujar Cunha.
Pernyataan itu sempat memicu spekulasi sebelum akhirnya diluruskan oleh sang pemain bahwa ucapannya telah disalahartikan, dan ia tetap berkomitmen berkembang bersama Wolves.
Baca Juga: Ijazah Jokowi Dipersoalkan, Kini Penggugatnya Malah Ditetapkan Tersangka!
Di sisi lain, Manchester United kini tengah mengalami krisis di lini depan.
Dengan hanya satu gol dalam empat pertandingan terakhir Premier League, efektivitas serangan mereka menjadi sorotan.
Jika gagal menembus Liga Champions musim depan, kekuatan mereka di pasar transfer — termasuk kemampuan menebus klausul pelepasan Cunha senilai £62,5 juta — bisa terganggu.
Nama-nama seperti Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Antony kabarnya juga dipertimbangkan untuk dilepas guna memberi ruang bagi kedatangan pemain baru.