Ia juga menyoroti kondisi ekonomi di kawasan Asia Tenggara yang berdampak pada finansial banyak klub.
Baca Juga: KPAID Gelar Refleksi Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak di Kota Bogor, Berikut Poinnya
Termasuk tantangan untuk mematuhi batas gaji pemain yang diatur dalam regulasi liga.
“Situasi ekonomi di ASEAN saat ini mungkin kurang baik, setiap tim kesulitan untuk membayar gaji, kami juga harus melihat batas gaji pemain sesuai regulasi seperti musim ini.”
Terkait peluang mendatangkan Asnawi, Hodak menyebutkan bahwa pemilik Port FC memiliki kekuatan finansial yang sangat besar, sehingga sulit bersaing.
Hal serupa berlaku untuk Jordi Amat yang masih terikat kontrak besar di JDT dan Saddil yang memiliki nilai kontrak tinggi dengan Sabah.
“Untuk rumor Asnawi, pemilik Port FC memiliki anggaran yang luar biasa dan sulit untuk dilawan. Jordi Amat juga memiliki kontrak yang luar biasa di JDT. Akan sulit. Saddil memiliki kontrak yang bagus dengan Sabah.” sambungnya.
“Jadi, kami akan melihat apa yang akan dilakukan Saddil dan Sabah pada musim depan. Untuk saat ini, mereka semua adalah pemain yang bagus dan untuk mendatangkan mereka kami harus melihat anggaran yang kami miliki lebih dulu.” ujarnya.
Baca Juga: Pemkot Bogor Gerak Cepat Bangun Akses Baru Pengganti Jalan Saleh Danasasmita
Di akhir pernyataannya, Bojan Hodak menegaskan bahwa meskipun ia menginginkan ketiganya, mendatangkan mereka tidak akan mudah.
“Ya, saya ingin ketiganya, tapi secara realistis sangatlah sulit,” pungkasnya.