Pergantian manajer sebanyak dua kali pun tak membuahkan hasil positif.
The Foxes bahkan tak pernah keluar dari zona degradasi dan resmi turun kasta empat pekan sebelum kompetisi berakhir.
Baca Juga: Diduga Plesetin Marga Rayen Pono, Ketua MKD Tegaskan Proses Hukum Tanpa Toleransi untuk Ahmad Dhani
2. Musim 1994/1995 (29 Poin)
Pada musim 1994/1995, Leicester hanya mampu meraup 29 poin.
Meskipun secara angka sedikit lebih baik dari musim 2001/2002, musim ini sebenarnya lebih buruk karena dijalani dalam 42 pertandingan.
Dengan rincian enam kemenangan, 11 hasil imbang, dan 25 kekalahan, mereka gagal bertahan.
Baca Juga: OnePlus Luncurkan Pembaruan ColorOS pada OnePlus Ace Pro, Ini Fitur yang Diperbaiki dan Ditingkatkan
Meski begitu, Leicester bukan tim terburuk saat itu karena menutup musim di posisi ke-21, satu tingkat di atas Ipswich Town.
3. Musim 2003/2004 (33 Poin)
Usai degradasi pada 2001/2002, Leicester kembali ke EPL pada 2003/2004.
Mereka tampil sedikit lebih baik dengan meraih 33 poin hasil dari enam kemenangan dan 15 hasil imbang.
Baca Juga: Smartphone Gaming Red Magic 10 Air dengan Kekuatan Gaming Terbaik, Ini Spesifikasi Lengkapnya!
Lini serang mereka cukup produktif dengan mencetak 48 gol, lebih banyak dibandingkan delapan tim lainnya.
Namun, hal tersebut belum cukup untuk bertahan, karena mereka tetap terdegradasi usai finis di peringkat ke-18.