METROPOLITAN.ID - Manchester City mulai bergerak cepat jelang bursa transfer musim panas, kini tengah membidik gelandang AC Milan, Tijjani Reijnders, sebagai salah satu pilar utama dalam proyek regenerasi lini tengah mereka.
Tijjani Reijnders yang berusia 26 tahun itu dinilai mampu memberikan kontribusi signifikan untuk memperkuat lini tengah The Citizens, yang saat ini membutuhkan regenerasi.
Penampilan impresif Tijjani Reijnders sepanjang musim ini bersama AC Milan membuatnya masuk dalam radar Manchester City sebagai bagian dari peremajaan skuad untuk musim kompetisi 2025/2026.
Baca Juga: 4 Klub Liga 1 Indonesia yang Cocok Jadi Pelabuhan Baru Shayne Pattynama
Di pihak lain, AC Milan bersedia mempertimbangkan tawaran yang datang untuk Reijnders, namun mereka akan mematok harga tinggi mengingat pentingnya peran sang pemain dalam skuad.
Milan diperkirakan akan menetapkan banderol transfer yang melebihi nilai penjualan Sandro Tonali ke Newcastle United pada tahun 2023, yakni sebesar 55 juta poundsterling (sekitar Rp1,2 triliun).
Manchester City sendiri menghadapi tantangan berat di Liga Inggris musim ini.
Mereka harus berjuang keras demi mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan, mengingat posisi mereka di klasemen sangat krusial menjelang dua laga terakhir musim ini.
Kebutuhan akan pembaruan di lini tengah juga semakin mendesak, mengingat sejumlah pemain seperti Ilkay Gundogan, Mateo Kovacic, dan Rodri mulai memasuki usia yang tidak lagi muda.
Selain itu, kepergian Kevin De Bruyne yang telah dipastikan hengkang pada musim panas ini semakin menambah urgensi City untuk mendatangkan pengganti yang sepadan.
Baca Juga: Preman Berkedok Matel di Bogor Terancam 9 Tahun Penjara
Tijjani Reijnders dianggap sebagai gelandang muda dengan prospek cerah, berbekal teknik tinggi, kecerdasan bermain, serta fleksibilitas dalam berbagai peran di lini tengah—baik sebagai gelandang bertahan, tengah, maupun menyerang.
Guardiola melihatnya sebagai sosok yang dapat menjadi elemen penting dalam membangun ulang kekuatan tim.