METROPOLITAN.ID - Kejutan besar hadir di bursa transfer Liga 1 2025/2026. Bek naturalisasi timnas Indonesia, Jordi Amat, resmi bergabung dengan Persija Jakarta, menolak tawaran menggiurkan dari klub-klub Spanyol dan Arab Saudi demi memenuhi niatnya bermain di tanah air.
Langkah ini tak hanya menjadi kabar gembira bagi Jakmania, tetapi juga menjadi sinyal bahwa sepak bola Indonesia kini memiliki daya tarik bagi pemain kelas internasional.
Jordi Amat, 33 tahun, dikenal sebagai salah satu bek tengah paling berpengalaman yang dimiliki Indonesia saat ini.
Setelah memperkuat Johor Darul Ta’zim (JDT) di Liga Super Malaysia, keputusan untuk hijrah ke Liga 1 dianggap sebagai bukti konkret kecintaan Jordi terhadap negara yang kini ia bela.
Baca Juga: Persija Jakarta Dikabarkan Incar Tiga Pemain Keturunan Timnas Indonesia untuk BRI Liga 1 Musim Depan
"Semuanya berjalan dengan baik. Kami sudah berkomunikasi selama beberapa minggu ke belakang. Bagi saya, ini kesempatan besar," ujar Jordi.
Sebelumnya, Jordi mengakui mendapat beberapa tawaran dari klub Arab Saudi dan rumor ketertarikan dari Spanyol. Namun semuanya ditolak demi satu tujuan lebih dekat dengan sepak bola Indonesia dan membangun kedekatan emosional dengan para suporter lokal.
"Ya, ada beberapa klub yang menghubungi saya. Bahkan ada tawaran dari beberapa klub Arab Saudi dan rumor dari Spanyol," ungkapnya.
Namun, sejak awal, Jordi sudah menegaskan kepada agennya bahwa prioritas utama adalah bermain di Indonesia.
"Saya sudah jelaskan kepada agen, pilihan utama saya adalah bermain di Indonesia. Persija datang dengan tawaran serius, dan saya merasa inilah saatnya," ucapnya.
Baca Juga: Maman Abdurrahman Resmi Kembali ke Persija Jakarta sebagai Pelatih Tim Muda
Proses negosiasi antara Jordi Amat dan Persija Jakarta berjalan cepat dan penuh rasa saling hormat. Hal ini tak lepas dari peran penting legenda klub, Bambang Pamungkas, yang turut memimpin pendekatan terhadap sang pemain.
Akhirnya, kesepakatan kontrak selama dua tahun tercapai. Jordi akan menjadi rekan bagi Rizky Ridho, menciptakan duet tangguh di jantung pertahanan Persija Jakarta.
"Saya berdiskusi dengan Bambang Pamungkas, kami saling menghormati, dan itu membuat prosesnya sangat mudah," kata Jordi.