PSG menutup pesta golnya di menit ke-87. Serangan cepat kembali jadi senjata utama, kali ini melalui kerjasama apik antara Hakimi, Bradley Barcola, dan Goncalo Ramos, yang akhirnya menaklukkan Courtois untuk keempat kalinya.
Dengan hasil ini, PSG berhak melaju ke final untuk menghadapi Chelsea.
Sementara itu, kekalahan telak ini menjadi noda pertama bagi Real Madrid di bawah asuhan Xabi Alonso sejak ia mengambil alih dari Carlo Ancelotti pada Mei lalu.
Meski hasilnya menyakitkan, Alonso tidak menyalahkan siapa pun. Ia justru menganggap kekalahan ini sebagai proses penting dalam membangun mental dan struktur tim.
"Hari ini baik untuk kami. Dari sini kami bisa tahu seberapa jauh lagi perjalanan yang harus ditempuh," ujar Alonso dengan nada reflektif.
Baca Juga: Kabar Dahlan Iskan Jadi Tersangka, Kuasa Hukum: Kami Tidak Pernah Menerima Pemberitahuan Resmi
Pelatih asal Spanyol itu juga menegaskan bahwa laga ini bukanlah gambaran awal musim depan, melainkan bagian dari penutup musim yang telah dijalani.
"Hari ini bukan awal musim depan, ini adalah akhir musim ini. Kami akan memulai dengan cara yang berbeda," tegasnya.
Selain itu, pertandingan ini menjadi momen emosional karena menjadi laga perpisahan bagi dua pemain senior Madrid, Luka Modric dan Lucas Vazquez. Alonso mengatakan bahwa dirinya berusaha memberi momen terbaik bagi keduanya.
"Bukan perpisahan yang sempurna, tapi saya berterima kasih atas semua yang telah mereka berikan untuk klub ini," tutupnya.
***
