METROPOLITAN.ID - Barcelona tak main-main dalam membangun masa depan tim mereka. Salah satu fokus utama klub saat ini adalah mengembangkan potensi luar biasa dari wonderkid mereka, Lamine Yamal.
Di bawah arahan manajer baru Hansi Flick, pemain muda berbakat ini tengah menjalani program khusus untuk menjadikannya lebih mematikan, bukan hanya dengan kaki kiri, tapi juga kaki kanan.
Sejak naik ke tim utama, Lamine Yamal yang baru berusia 18 tahun telah mencuri perhatian publik Camp Nou dengan kemampuan menggiring bola dan menembaknya yang luar biasa dari sisi kiri. Namun, Flick melihat lebih dari itu.
Pelatih asal Jerman yang dikenal dengan pendekatan taktik dan detilnya ini ingin membentuk Yamal menjadi pemain dua kaki, yang tak hanya bertumpu pada satu sisi permainan.
Hansi Flick dan tim pelatih telah menyusun program pengembangan personal untuk Yamal.
Tujuan utamanya jelas: membuatnya lebih tajam, lebih lincah, dan lebih tak terduga bagi para bek lawan.
Selama tur pramusim, Yamal mendapatkan porsi latihan ekstra. Fokus utamanya adalah:
• Mengasah kekuatan dan akurasi kaki kanan
• Meningkatkan teknik penyelesaian akhir
• Simulasi duel satu lawan satu
• Pengambilan keputusan dalam tekanan tinggi
Menariknya, Flick turun langsung mengawasi setiap detail latihan. Ia memantau pergerakan Yamal, memberi arahan taktis, dan menciptakan lingkungan latihan yang ketat namun membangun. Hasilnya? Mulai terlihat.
Dalam beberapa sesi latihan tertutup, Yamal mulai menunjukkan perkembangan. Ia kini mampu mencetak gol-gol menarik dengan kaki kanannya, sesuatu yang sebelumnya jarang terlihat.
Bahkan dalam laga uji coba melawan FC Seoul, Yamal menunjukkan kombinasi mematikan: mengecoh lawan dengan kaki kanan, lalu menyelesaikannya dengan kaki kiri.
Baca Juga: Persib Bandung Incar Hattrick Juara Liga 1 Musim 2025-2026, Ini Bekal dan Strateginya
