METROPOLITAN.ID - Klub sepak bola raksasa Saudi Pro League, Al Nassr, dipastikan akan menjual 25 persen sahamnya.
Hal ini menjadi kabar panas di dunia sepak bola, terutama karena Cristiano Ronaldo, sang bintang klub, adalah salah satu pemegang saham yang berpotensi mendapat keuntungan besar dari penjualan ini.
Public Investment Fund (PIF), konsorsium milik Pangeran Arab Saudi Muhammad bin Salman, saat ini menguasai sekitar 75 persen saham di Al Nassr bersama tiga klub besar lainnya, yaitu Al Hilal, Al Ittihad, dan Al Ahli.
Rencana penjualan saham sebesar 25 persen ini bertujuan untuk menarik investor baru guna mengembangkan Saudi Pro League agar lebih kompetitif dan mendunia.
Khusus untuk Al Nassr, merupakan pengecualian karena Cristiano Ronaldo memiliki hak istimewa kepemilikan saham sekitar 15 persen, yang didapat sebagai bagian dari kesepakatan saat bergabung di awal 2023.
Dengan kepemilikan ini, Ronaldo tidak hanya menjadi pemain tetapi juga pemilik yang memiliki suara penting dalam menentukan kebijakan klub, seperti dalam proses perekrutan pemain baru, contohnya saat Ronaldo meminta Al Nassr membeli Joao Felix pada bursa transfer musim panas lalu.
Jika penjualan saham 25 persen tersebut terwujud, Ronaldo bisa ikut menjual sebagian sahamnya dan meraup keuntungan besar dari transaksi ini.
Namun, Ronaldo juga dapat memilih untuk mempertahankan sahamnya sehingga tetap memiliki kontrol di klub sambil berkolaborasi dengan investor baru.
Baca Juga: 3 Hari Penuh Musik di Pestapora 2025, Simak Harga Tiket dan Line Up Lengkapnya
Rencana ini terjadi di tengah perubahan besar dalam struktur kepemilikan dan strategi investasi sepak bola di Arab Saudi, yang juga dipengaruhi oleh upaya pemerintah untuk mengatur pengeluaran serta meningkatkan daya saing liga domestik.
Penjualan saham klub ini tentu akan mengubah dinamika bisnis dan olahraga Al Nassr, namun bagi Ronaldo, kepemilikan saham ini menambah dimensi baru dalam kariernya sebagai pesepakbola sekaligus pemilik klub.
***